53. Sleep for a while

4.3K 401 16
                                    

"bukan tentang siapa kamu, atau seperti apa rupa parasmu, tapi tentang rasa nyaman yang aku rasakan setiap bersamamu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"bukan tentang siapa kamu, atau seperti apa rupa parasmu, tapi tentang rasa nyaman yang aku rasakan setiap bersamamu." -Raden

****
Happy Reading!

Disinilah Gilang dkk berada sekarang, Ruang rawat Raden. Gilang dkk sendari tadi terus menundukkan kepalanya berharap Raden akan segera sadar setelah usai operasi. Dion membelakkan matanya saat melihat Jari-jari Raden mulai bergerak. ia pun menghampiri ranjang Raden begitupun yang lainnya

Raden membuka matanya perlahan, ia menyipitkan matanya saat melihat lampu. Raden menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya, ia mencium aroma obat-obatan yang sangat pekat dihidungnya

"Bos! Akhirnya sadar juga Lo!" Seru dilar

"Gw dimana?" Bingung Raden

"Lo dirumah sakit." Balas Gilang

Raden memejamkan matanya saat pusing tiba-tiba menyerang kepalanya, ia memijit pelipisnya berharap pusing yang ia rasakan hilang. Raden kembali membuka matanya dengan nafas yang naik turun, ia mengingatnya, ia dan Lea baru saja mengalami kecelakaan

"Ale! Ale dimana?!" Tanya Raden tidak sabaran

Mereka semua terdiam dengan kepala yang tertunduk dalam, Raden menarik kerah Dion kuat "JAWAB GW! DIMANA ALE?! KENAPA KALIAN DIEM AJA HAH?!" Bentaknya

Dion memegang tangan Raden yang berada dikerahnya "Lo tenang dulu jangan emosian kayak gini, Lo baru dioperasi." Ujar Dion berusaha menenangkan Raden

Raden menghempas tangan Dion "gimana gw bisa tenang anjing! Gw sama ale baru aja kecelakaan! Dan itu semua gara-gara gw.."

Raja maju dan menepuk-nepuk pundak Raden sebanyak dua kali "jangan nyalahin diri, itu semua udah direncanain."

Mereka semua sontak melihat raja dengan tatapan tidak percaya "maksud Lo apa?!" Bentak Raden

"Ini semua udah direncanain seseorang, mobil yang nabrak kalian hilang tanpa meninggalkan jejak apapun." Jelas raja

Mereka semua terdiam mendengar penjelasan raja "Sekarang Ale dimana?" Raden kembali bertanya

Lagi-lagi tidak ada jawaban dari teman-temannya "JAWAB GW ANJING! LO SEMUA KENAPA DIEM AJA?!" teriak Raden

"L--lea koma." Ujar Reza

Deg

Raden terdiam dengan mata yang membola tidak percaya, air mata Raden tanpa sadar turun membasahi pipinya. Raden mencabut infus yang terpasang ditangannya hingga tangannya mengeluarkan darah cukup banyak.

ALEA (TAMAT)Where stories live. Discover now