Happy Reading!
Lea dan Raden sudah berada dilantai atas. Lea menidurkan tubuhnya kekasurnya sedangkan Raden berdiri dihadapan pintu Raden merasa tidak enak masuk kekamar lea karena hanya mereka berdua disini. Lea menumpu kepalanya dengan tangannya sembari menatap bingung Raden
"Raden? Masuk aja." Titahnya
Raden menggelengkan kepalanya "gak. Aku laki-laki dan kamu perempuan Ale."
"Emang kenapa?" Bingung Lea
"Aku laki-laki normal Ale." Lea terkekeh kecil mendengarnya. Lea berdiri dari tidurnya dan menghampiri Raden, Lea menarik pipi Raden karena gemas
"Aku tau kamu normal. Aku cuma nyuruh kamu masuk, bukan tidur disini."
Raden mengerjabkan matanya bingung "aku gak tidur disini?" Tanyanya
Lea menjitak pelan kening Raden "enggak lah. Kamu tidur disana." Lea menunjuk pintu kamar yang berada disamping kiri kamarnya
Raden mengusap lehernya sendiri merasa malu. ia pikir ia akan tidur dikamar yang sama dengan lea, ternyata hanya pikirannya saja yang terlalu jauh. Lea menggelengkan kepalanya pelan
"Kamu pasti mikir yang aneh-aneh kan?" Tuduh Lea
"Gak kok." Balas Raden cepat
Lea memicingkan matanya merasa curiga "bohong banget." Raden menghela nafas berat "aku gak mikir aneh-aneh alee." Ujarnya
"Aku mau kekamar." Raden melenggang pergi menuju kamar yang dimaksud Lea
"Tunggu!"
Raden menghentikan langkahnya saat berada didepan pintu kamarnya dan membalikkan tubuhnya. Raden menaikkan sebelah alisnya bertanya. Lea menghampiri Raden lalu memegang kedua bahu Raden, Lea mencium pipi Raden yang membuat sang empu terdiam sembari memegang pipinya
"Good night my boy." Bisik Lea tepat ditelinga raden
Detak jantung Raden menjadi tidak karuan mendengarnya "shit! Sepertinya aku harus benar-benar kerumah sakit." Batin Raden sembari memegang dadanya
Lea mendorong tubuh Raden agar masuk kedalam kamar, Lea melambaikan tangannya "selamat malam tuan Raden." Lea mengedipkan sebelah matanya dan langsung ngacir kekamarnya tidak lupa menutup pintu kamar Raden dahulu
Raden terduduk lemas dipinggir kasur "AARGH!" Erang Raden sembari memegang kepalanya. Lea terkikik lucu dikamarnya mendengar erangan Raden
Raden menelungkupkan tubuhnya kekasur "Ale kamu sudah membuat jantungku berdetak tidak karuan." Gumamnya "good night my boy. AARGH! Lama-lama aku bisa gila kalau begini." Raden memukul-mukul kasur karena salting
Raden membalikkan tubuhnya dan menatap langit-langit, Raden tiba-tiba tersenyum ketika kembali mengingat ucapan Lea, Raden menutup wajahnya sembari menghentak-hentakkan kakinya kekasur
VOUS LISEZ
ALEA (TAMAT)
Roman pour Adolescents(WAJIB FOLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA⚠️) Ini Tentang seorang gadis berumur 17 tahun mempunyai paras yang cantik tapi memiliki sifat bar-bar dia adalah Alea aurelia Margaretta anak tunggal dari pasangan Retta dan Nanda, yang baru kembali ketempat ke...