40. Stay overnight

4.9K 462 8
                                    

Happy Reading!

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Happy Reading!


Lea dan Raden sudah berada dilantai atas. Lea menidurkan tubuhnya kekasurnya sedangkan Raden berdiri dihadapan pintu Raden merasa tidak enak masuk kekamar lea karena hanya mereka berdua disini. Lea menumpu kepalanya dengan tangannya sembari menatap bingung Raden

"Raden? Masuk aja." Titahnya

Raden menggelengkan kepalanya "gak. Aku laki-laki dan kamu perempuan Ale."

"Emang kenapa?" Bingung Lea

"Aku laki-laki normal Ale." Lea terkekeh kecil mendengarnya. Lea berdiri dari tidurnya dan menghampiri Raden, Lea menarik pipi Raden karena gemas

"Aku tau kamu normal. Aku cuma nyuruh kamu masuk, bukan tidur disini."

Raden mengerjabkan matanya bingung "aku gak tidur disini?" Tanyanya

Lea menjitak pelan kening Raden  "enggak lah. Kamu tidur disana." Lea menunjuk pintu kamar yang berada disamping kiri kamarnya

Raden mengusap lehernya sendiri merasa malu. ia pikir ia akan tidur dikamar yang sama dengan lea, ternyata hanya pikirannya saja yang terlalu jauh. Lea menggelengkan kepalanya pelan

"Kamu pasti mikir yang aneh-aneh kan?" Tuduh Lea

"Gak kok." Balas Raden cepat

Lea memicingkan matanya merasa curiga "bohong banget." Raden menghela nafas berat "aku gak mikir aneh-aneh alee." Ujarnya

"Aku mau kekamar." Raden melenggang pergi menuju kamar yang dimaksud Lea

"Tunggu!"

Raden menghentikan langkahnya saat berada didepan pintu kamarnya dan membalikkan tubuhnya. Raden menaikkan sebelah alisnya bertanya. Lea menghampiri Raden lalu memegang kedua bahu Raden, Lea mencium pipi Raden yang membuat sang empu terdiam sembari memegang pipinya

"Good night my boy." Bisik Lea tepat ditelinga raden

Detak jantung Raden menjadi tidak karuan mendengarnya "shit! Sepertinya aku harus benar-benar kerumah sakit." Batin Raden sembari memegang dadanya

Lea mendorong tubuh Raden agar masuk kedalam kamar, Lea melambaikan tangannya "selamat malam tuan Raden." Lea mengedipkan sebelah matanya dan langsung ngacir kekamarnya tidak lupa menutup pintu kamar Raden dahulu

Raden terduduk lemas dipinggir kasur "AARGH!" Erang Raden sembari memegang kepalanya. Lea terkikik lucu dikamarnya mendengar erangan Raden

Raden menelungkupkan tubuhnya kekasur "Ale kamu sudah membuat jantungku berdetak tidak karuan." Gumamnya "good night my boy. AARGH! Lama-lama aku bisa gila kalau begini." Raden memukul-mukul kasur karena salting

Raden membalikkan tubuhnya dan menatap langit-langit, Raden tiba-tiba tersenyum ketika kembali mengingat ucapan Lea, Raden menutup wajahnya sembari menghentak-hentakkan kakinya kekasur

ALEA (TAMAT)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant