8. Aodra vs Delion

12.4K 782 7
                                    

"Aodra! Datang membawa kehancuran, pulang membawa kemenangan!"

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Aodra! Datang membawa kehancuran, pulang membawa kemenangan!"

****

Happy Reading!

Raden dkk sekarang berada dikantin beserta Nabila dan Aulia dan duduk dimeja yang sama. Mereka sedang menunggu Reza dan raja yang izin kewc tapi tidak kembali-kembali. Mereka melihat sekeliling kantin mencari sikembar yang sendari tadi tidak juga menampakkan batang hidungnya, mereka sudah lapar, tapi mereka ingin makan bersama dengan sikembar jika mereka makan duluan nanti mereka dibilang tidak setia kawan

"Siraja sama sireza kemana dah anjir?" Tanya dilar kepada teman-temannya

"Katanya kewc tapi kok kagak balik-balik ya" ujar Dion sama herannya

"Dia semedi dulu kali" sahut Aulia

"Hooh kali aja dia semedi dulu makanya lama" ujar Nabila setuju dengan Aulia

Dilar dkk memandang Nabila dan Aulia jengah seraya tersenyum masam, sungguh kedua sahabat ini kepintarannya sungguh berlebihan

"Kenapa? Kok liatnya begitu" tanya Nabila bingung

"Ga kok. Lo kepinteran soalnya" ujar Dion sembari tersenyum paksa

"Woiyalah! kita gitu" Nabila dan Aulia bertos ria

Dilar meraup wajahnya frustasi "Astaga.." gumamnya melihat tingkah kedua gadis itu

Gilang menarik nafas panjang lalu ia menggelengkan kepalanya pelan "Ciri-ciri orang goblok.." gumamnha yang terdengar oleh Dion

Dion menepuk pundak Gilang sebanyak dua kali "Bener banget Lang. Tapi sayangnya gw cinta" balas Dion begitu pelan namun masih terdengar oleh Gilang

Gilang menatap Dion yang ada disampingnya "Sama.." katanya seraya menganggukan kepalanya setuju

Raden hanya diam sendari tadi dan mengalihkan pandangannya melihat keseluruh kantin untuk melihat temannya sudah datang atau belum. ia mengetuk-ngetukkan kakinya kelantai karena merasa bosan. Mata tajam Raden melihat keberadaan raja dan Reza bahkan Lea? Yang sedang berjalan bersama, bahkan Lea sedang menggandeng kedua tangan sahabatnya seraya tersenyum lebar. Sepertinya gadis itu sedang bahagia? Pikirnya

"Ngapain mereka sama Lea?" Batin Raden bertanya-tanya

"itu mereka" ujar Raden

Gilang dkk menolehkan kepalanya serempak, mereka memutar bola matanya malas melihat sikembar yang tampak bahagia digandeng oleh Lea, apakah sikembar tidak memikirkan bagaimana perut mereka yang dari tadi keroncongan?

"WOY! Lo berdua dari mana dah!" Teriak dilar emosi

"Nyamperin adek kecil" jawab raja dingin

Mulut mereka sedikit terbuka "hah? Adek kecil?" Beo mereka bingung

ALEA (TAMAT)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz