43. Assassin

4.6K 373 7
                                    

Happy Reading!

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Happy Reading!

Malam hari telah tiba, mereka semua sedang berada ditaman yang terdapat dibelakang vila. Malam ini mereka mau berbeque bersama-sama. Lea memanggang sosis, ayam, jagung. Aulia dan Nabila yang membuat minuman dan para lelaki sibuk membuat api unggun, menyusun karpet untuk mereka duduk

Lea membalik-balikkan makanan yang ia panggang "Bentar lagi makanan siap!" mereka langsung duduk ditempat masing-masing menunggu makanan mereka sampai

Lea memasukan makanan yang matang kepiring dibantu kedua sahabatnya, Raden dkk dan Noel dkk mulai membagikan makanan kepada yang lainnya. Mereka duduk dengan bentuk melingkar. Mereka memakan makanan dengan lahap

Raden merebahkan dirinya kepaha Lea dengan tanganq memegang tusukan sosis, tangan Lea mengusap rambut lebat Raden. Raden membiarkan Lea mengusap rambutnya, usapan Lea sangat nyaman baginya. "Aaaa pesawat besar datang, buka mulutnya lebar-lebar." Raden menyuapi Lea sosis yang diterima dengan senang hati oleh Lea

"Kayak anak kecil makannya." Lea mengusap sudut bibir Raden yang terdapat saos.

Raden tersenyum dan langsung menggosokkan sosis yang ada saos kebibirnya hingga bibir Raden belepotan dengan saos "yaah.. belepotan deh." Lesuhnya "Alee bersihin lagii! Liat bibir aku belepotan sama saos." Raden menggoyangkan kepalanya lucu

Lea berkacak pinggang menatap Raden "kamu ini. Kenapa digosok-gosok coba! Liat jadi belepotan gini." Lea mengambil tisu berniat membersihkan bibir Raden, namun langsung ditahan oleh sang empu

"Bersihin pakek bibir kamu.." Raden memonyongkan bibirnya beberapa senti, Lea menyumpel bibir Raden dengan tisu "modus banget!" Kesalnya

Yang lainnya hanya bisa melihat mereka berdua dalam diam. Mereka mulai terbiasa melihat kebucinan seorang Raden. Dilar tiba-tiba berdiri dengan tangan memegang tusukan jagung. "Ekhem! Tes satu dua." Dilar menjadikan jagung sebagai mic-nya

"Selamat malam bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya sayangi sepenuh hati saya!" Mereka semua menatap dilar "malam ini saya, Udin dan Reza akan menunjukan sebuah goyangan! Bener gak Din?"

"Bener banget!" Seru Udin

"Lah. Kok gw juga?" Reza menunjuk dirinya bingung

Udin merangkul pundak Reza yang berada disampingnya "kita goyang goyang dulu za!" Reza menaikkan sebelah alisnya tidak mengerti "goyang apaan dah?" Bingungnya

"Buat bapak Reza dan bapak Udin Silahkan berdiri!" Anggota Aodra dan delion bersorak heboh menyuruh mereka untuk segera berdiri. Udin menarik tangan Reza agar berdiri "Tepuk tangan dulu dong buat mereka!" Ujar dilar. Mereka semua langsung bertepuk tangan heboh

"Ayoo Din! Mana goyangannya!" Teriak Azka

"Cepetan woy!" Dion tidak sabar

Dilar menaruh jagungnya kepiring "Adu goyang kita ngab?"

ALEA (TAMAT)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt