16. Panti Asuhan

17 4 2
                                    

Happy Ied Al Adha!

Cepat kan saya update?
Habis ini ngilang lagi :v

HAPPY READING!

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Tak terasa bel pulang sekolah berbunyi dengan nyaring hingga membangunkan Reinaldo. Cowok itu bangun dari rebahan nya dan sedikit meregangkan tubuhnya. Yang pertama kali cowok itu lihat adalah seorang gadis yg di sebelahnya sedang tertidur dengan pulas walupun posisinya duduk.

Entah dorongan dari mana Reinaldo menepikan rambut gadis itu yang hampir menutupi sebagian wajah nya. Senyum tipis terukir di wajah dingin cowok itu saat melihat wajah polos Reida tidur.

Tersadar dengan perlakuan nya Reinaldo langsung menjauhkan diri dari Reida dengan mata melotot. "Gue ngapain njir."

Reinaldo geli sendiri dengan perlakuannya.

Menit tiap menit berlalu, gadis itu masih saja tertidur pulas padahal hari semakin gelap. Matahari sudah ingin menyembunyikan dirinya digantikan oleh bulan untuk menerangi malam hari.

Setiap menit itu juga Reinaldo tidak meninggalkan gadis itu di rooftop sekolah. Cowok itu dengan sabar menunggu Reida yang tertidur.

Tangan Reinaldo memegang pundak gadis itu untuk membangunkan nya, tidak tega juga posisi gadis itu yg duduk sambil tertidur. Beberapa kali Reinaldo mengguncang tubuh gadis itu tetap tidak bangun.

"Nih anak mati apa gimana?" Tanya Reinaldo entah kepada siapa.

Reinaldo kembali membangunkan gadis itu tapi dia malah memegang tangan Reinaldo dan memeluknya.

"Gue ngantuk kak, nanti aja."

Reinaldo terdiam dengan posisinya sekarang. Cowok itu melihat wajah Reida yang berada di bahu nya yang masih tertidur. Ternyata gadis itu cuma mengigau.

Tidak ada pilihan lain selain menggendong gadis itu sampai ke parkiran. Untung saja Reinaldo hari ini membawa mobil karena motor kesayangannya berada di bengkel.

Reinaldo menggendong Reida ala bridal style. Tangan kekar cowok itu dengan sigap mengangkat Reida sampai parkiran dan meletakkan nya ke dalam mobil.

"Nyusahin."

Reinaldo masuk kedalam mobilnya. Cowok itu kembali memasangkan stalbelt hingga posisinya sangat dekat dengan gadis itu. Dan pada saat bersamaan Reida juga membuka matanya dan.....

"KYAAAAA!!"

"LO MAU NGAPAIN GUE LEPASSS!"

Reida memberontak memukul Reinaldo tanpa ampun sambil berteriak. Kaki dan tangannya bergerak memukul dan menendang cowok itu sampai-sampai Reinaldo kesusahan melindungi dirinya.

Reinaldo menangkap tangan gadis itu yang terus memukulnya. "Lo kenapa sih?!"

"KENAPA KENAPA, LO APAIN GUE?!"

Reida menyilangkan tangannya di dada memeluk dirinya sambil menatap Reinaldo dengan mata memerah hampir menangis.

Ah! Sepertinya gadis di depannya ini salah paham dengan dirinya. Reinaldo sekuat tenaga menahan tawanya apalagi melihat wajah Reida yang siap untuk menangis.

Sebuah ide usil tiba-tiba terlintas di otaknya.

"Ternyata bibir lo manis juga," Ucap Reinaldo sambil menyeringai.

Reida refleks memegang bibirnya dengan mata berkaca-kaca. "Al, Lo jahat banget sumpah, jahat jahat jahat."

Gadis itu kembali memukul dada bidang Reinaldo sambil menangis. Kali ini pukulan nya tak sekuat tadi.

REINALDO [ON GOING]Where stories live. Discover now