32. Get Complicated

999 241 21
                                    

Author POV

Tidak terlalu banyak aktivitas hari Senin di kampus. Padahal Senin tidak pernah lepas dari ke-hectic-annya. Senin pagi kali ini sedikit berbeda. Ada warna merah di tanggalnya. Seharusnya beberapa mahasiswa di kelas Manajemen bisa libur sejenak, namun deadline tugas mengharuskan mereka untuk datang pagi menyerahkan hard copy yang dijilid rapi sebelum pukul sepuluh pagi.

"Eh emang iya Gana nge-private instagramnya?"

"Hah? Emang iya?"

"Katanya banyak Maba yang mau follow dia tapi di private. Kayaknya Gana gak buka acc juga. Jadi ya belum adalah yang dapet respons."

"Ya ampun gue merasa dapet previllage bisa dikasih kesempatan follow sama jadi temen sekelasnya."

"Ini base twitt kampus bikin tweet fun-fact, katanya banyak yang orang yang tadinya unfoll Gana gak bisa lagi pas mau follow. Puncak komedi banget sih ini. Sukurin lo!"

"Manusia-manusia sirik nan iri dengki sih itu."

"Tapi kenapa ya?"

"I don't know. Gue liat juga gak kayak biasa. Oh iya belakangan ini Gana gak gabung sama Wira Fitra Delta. Dia duduk di depan mulu kan sama Renal."

"Ih iya! Biasanya ketawa-ketawa berempat di belakang kalo Wira Delta lagi free. Kangen deh."

"Ada fun-fact lagi yang bilang kalo dia kere sekarang. Ini mah angry-fact. Bikin emosi banget nih sendernya!"

"Dih atas dasar apa tuh yang bilang Gana kere? Gak tau apa ya jas yang tiap hari dipake Gana tu Gucci semua?"

"Diam! Gue lemah kalo liat Gana pake jas sepertiga lengan gitu. Terus pake jam tangan atau gelang platinum, arghh seksi banget!"

Mereka tidak sedang berbohong atau berbicara yang dilebih-lebihkan karena menggambarkan OOTD kampus seorang Gana. Sudut pandang perempuan memang tidak pernah bisa dibohongi, salah satu makhluk paling jujur. Meskipun anak kampus sini mempunyai fashion yang tidak jauh beda, tapi ini soal karisma.

"Nih, ada lagi... katanya ada OP yang liat Gana naik bus, barengan malah naiknya dari halte depan sama si OP ini."

"Spill OP-nya gue mau silaturahmi."

"Jadi pengen naik bus juga gak sih, biar barengan?"

"Sadar nggak sadar, Gana gak pernah bawa mobil lagi kalo ke kampus, motor juga nggak. Ni orang-orang kerjanya ngurusin idup orang mulu, heran! Ciri-ciri yang kalo abis UAS ngejar-ngejar atau nunggu depan ruang dosen minta perbaikan nilai."

"Emang Gana pernah ke kampus naik motor? Kayaknya Gana emang tim mobil sih daripada motor. Iya gak?"

"Nggak juga deh. Dulu waktu SMA sering pake motor. Sejak kecelakaan deh dia gak pernah lagi pake motor."

"OMG NINJA, JJINJA?!"

"Oh, iya lo alumni Lyra juga ya!"

"Please, mau jadi Prilly!"

"Ya ampun gue baru tau Gana pernah kecelakaan motor."

Sosok yang mereka bicarakan muncul tiba-tiba, masuk kelas dengan kepala tertutup tudung hoodie berwana abu. Jeritan hampir lolos dari para hawa di sana saat Ali membuka penutup hoodie-nya sambil melangkah ke arah lingkaran kursi mereka. Ia tidak sendiri, ada langkah kecil di belakang tubuhnya yang mengikuti.

"H-hai, Gan. Hai, Prilly!"

"Halo...." balas Prilly sedikit melambaikan tangan dan tersenyum.

"Sorry, mepet. Warnet di depan rame." Ali memberikan sesuatu yang dibawanya, hasil print tugas pengganti UAS salah satu mata kuliah.

Powerpoint in Love 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang