Drama 51. Tanggung Jawab

226 7 0
                                    

Drama 51

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama 51. Tanggung Jawab

Mobil Raefal berhenti di halaman rumahnya. Ia turun dengan sempoyongan. Ajaib ia bisa mengemudikan mobilnya sampai ke rumah dalam kondisi mabuk.

Tok! Tok! Tok! Raefal menggedor pintu rumah dengan keras. Tak ada jawaban. Pintu tak juga dibuka. Ia kembali menggedor pintu dengan keras. Ia tidak memikirkan kegaduhannya bisa mengganggu tetangga sekitar.

Dug! Dug! Dug! Setelah berkali-kali menggedor, pintu pun terbuka. Bella, istri yang baru ia nikahi seminggu lalu muncul dengan rambut berantakan dan ekspresi kaget.

"Raefal!" Ia terkejut dan langsung memapah Raefal masuk ke dalam rumah. "Darimana?!" Bella bertanya khawatir.

Raefal berdecak. Ia merasa marah dan terganggu dengan pertanyaan sepele Bella. Ini semua salah Bella! Andai ia tidak bersedia dinikahi, tentu tidak seperti ini ceritanya.

"Ngapain nanya-nanya?! Mau ngatur-ngatur aku?! Apaan, sih! Ah dasar berengsek!" Maki Raefal di hadapan Bella. "Sebel aku sama kamu! Coba aja kalau kamu itu Dea. Cobaaa aja!!" Raefal menggerutu sambil melangkahkah kaki hendak masuk ke dalam kamar.

Bella tertegun di tempatnya. Ia mengenali aroma yang keluar dari mulut Raefal. Aroma kuat menyengat itu tak lain adalah minuman keras.

"Kamu mabuk, Fal?!" Bella langsung berlari menghampiri Raefal yang hampir menabrak perabotan saat berjalan. "Ngapain sih kamu mabuk-mabukkan gini?!" Ia membantu Raefal masuk ke dalam kamar. Ia kemudian membaringkan Raefal di atas tempat tidur. Tak lama berselang, Raefal terlelap.

Raefal membuka mata tatkala telinganya mendengar suara gaduh di dapur. Kepalanya terasa pening dan pandangannya masih kabur.

"Ugh!" Raefal duduk bersandar kepala ranjang sembari memegangi kepalanya.

"Minum dulu, Fal," Raefal tersentak saat mendengar suara Bella.

"Bella," ucap Raefal pelan.

Bella menyodorkan segelas air hangat. "Nih, minum dulu," ucapnya.

Raefal mengambil gelasnya lalu meminumnya sampai habis. Ia merasa sedikit lebih baik setelah itu. Raefal termenung. Ia tidak ingat apa yang terjadi semalam. Ingatan terakhirnya berhenti saat ia duduk di depan meja bar, memandangi segelas minuman 'pelepas beban sesaat'nya. Setelah itu, ia tidak inga tapa-apa lagi.

Seolah mengerti kebingungan Raefal, Bella bersuara.

"Keajaiban kamu bisa pulang sampai ke rumah," ungkap Bella. "Aku nggak bisa bayangin kamu nyetir mobil dalam keadaan mabuk begitu," tambahnya ngeri.

"Kepalaku pusing banget," keluh Rafal bukannya menanggapi ucapan Bella. Ia memijat-pijat pelan pelipis kepalanya.

"Mau aku pijit?" tawaran Bella.

DERENDRA (JUST MARRIED : SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang