"Kalau aku nikah duluan, gimana?"
Hati Dea serasa dihujani pisau nan tajam saat mendengarnya. Raefal, kekasih yang sudah menemaninya selama sembilan tahun terakhir tiba-tiba akan menikahi wanita lain.
"Nggak apa-apa sayang, yang penting aku tetep pa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Drama 26. Interogasi
"Raefal!" Raefal yang tengah mengelap sepeda motornya di halaman belakang rumah kaget mendengar suara Mamanya berteriak dari dalam. Sedetik kemudian Mama muncul dengan ekspresi marah.
"Kenapa, Ma?" Raefal berdiri. Ia menyampirkan lap motornya ke atas bahu.
"Kamu tahu latar belakang keluarga Dea, nggak?" Mama melotot ke arahnya.
Raefal bingung. Ia tidak mengerti apa maksud Mamanya.
"Apa bener Dea broken home?" Mama menegaskan pertanyaannya.
Raefal tercekat. Sudah pasti Mama tahu soal latar belakang Dea. Raefal meletakkan lap motornya ke atas meja. "Ayo duduk dulu, Ma," ajak Raefal. Berbicara sambil duduk akan membuat pikiran lebih tenang. Mama saat ini sedang shock. Marah adalah hal yang wajar.
Mama menolak. "Kamu jawab dulu! Apa kamu tahu selama ini soal keluarganya, Fal?" Mama menatap Raefal tajam.
Raefal menarik nafas panjang. "Ya, aku tahu," jawaban Raefal membuat Mama kecewa.
"Kamu bohong sama Mama," nada bicara mama terdengar kecewa.
Raefal duduk di bangku plastik yang ada di teras belakang rumahnya. "Aku nggak tahu harus bilang gimana ke Mama. Mama pasti nggak ngijinin aku berhubungan sama dia kalau mama tahu," sesalnya.
"Sudah pasti Mama nggak ngijinin!" Teriak Mama.
"Ma!" Raefal seketika berdiri. "Dea baik banget sama kita terlepas masalah keluarganya!"
Mama menggeleng tegas. "Kalau memang Dea broken home dan kedua orangtuanya sudah bercerai, Mama nggak punya masalah dengan itu. Tapi keluarga mereka yang seperti itu?! Mama nggak mau mempertaruhkan nama baik Mama!"
"T-Tante-" Bersamaan Mama dan Raefal menoleh ke sumber suara.
"Maaf, Mona kira.." Mona kikuk. Ia mengijinkan Dea masuk. Ia tidak tahu jika Mama dan Kakaknya tengah bertengkar soal Dea. Ketimbang harus berurusan dengan mereka, Mona memilih kabur, masuk ke dalam kamarnya.
