Drama 18. Tenang

141 15 11
                                    

Raefal mematikan mesin mobilnya di depan sebuah kos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raefal mematikan mesin mobilnya di depan sebuah kos. Pamela tinggal di kos itu. Didalam sana, ada Dea yang baru mereka selamatkan malam tadi. Mereka berhasil menenangkan Dea yang terus meraung histeris menangisi masalah berat yang tengah ia hadapi.

Raefal menarik nafas panjang. Ia lega berhasil menemukan Dea walaupun ia harus kembali ke rumah saat subuh. Dirumah, ia sempat bertengkar dengan Mona karena Mona marah Raefal mengingkari janjinya untuk cepat pulang. Mona ketakutan berada di rumah sendirian. Raefal benar-benar meminta maaf hingga akhirnya mereka berdamai.

Sesampainya di rumah tadi, Raefal sama sekali tidak tidur. Ia beristirahat sejenak, mengantar Mona kesekolah, mandi, sarapan, lalu meluncur ke kos Pamela. Ia menunda rencananya menghadap dosen pembimbing tugas akhirnya. Keadaan Dea masih menjadi prioritas baginya.

Raefal turun dari mobilnya. Ia membuka gerbang lalu menaiki sebuah tangga menuju kamar Pamela. Kos ekslusif ini bisa dikategorikan kos mewah. Seluruh penghuninya mengendarai mobil. Jikapun ada sepeda motor, maka pun jenis sepeda motor berharga mahal. Selain itu, ini bukan kos putra maupun putri, alias bebas. Siapapun bisa masuk kesini dengan leluasa.

Sampailah Raefal di kamar yang terletak di ujung lorong. Itu adalah kamar Pamela. Sepatu Dea masih tergeletak di rak sepatu. Syukur Dea masih disini. Jika ia kabur lagi, entah kemana lagi ia harus mencari.

Raefal mengetuk pintu kamar Pamela perlahan.

"Masuk!" Suara Pamela menyahut.

Dengan pelan, Raefal membuka pintu. Ia melihat Dea sudah bangun dari tidurnya. Ia hanya duduk memeluk lutut di sofa panjang dekat jendela. Matanya sembab. Pandangannya kosong.

Raefal meletakkan kantung kresek berisi sarapan untuk mereka.

"Apa ini, Fal?" Pamela antusias dan langsung menyambar kantung kresek itu.

"Aku bawain Gudeg," jawab Raefal.

"Thanks!" Pamela berteriak girang. Ia sudah sangat lapar.

Raefal memandang Dea sedih. Ia kemudian duduk di samping Dea.

"De.." Raefal menepuk lembut kepala Dea. Ia lalu mengelusnya penuh kasih. "Gimana perasaanmu sekarang? Udah enakkan?" tanya Raefal perhatian.

Dea mengangguk pelan. Melegakan bagi Raefal.

"Jangan khawatir lagi, ya? Ada aku, Pamela, sama Alfon," ucap Raefal.

Dea mendongakkan wajahnya. Ia menatap Raefal nanar. "Kamu kenapa sebaik ini sama aku?" mata Dea berkaca-kaca. "Kamu sudah tahu tentang aku! Kamu harusnya ninggalin aku!" Air mata Dea menetes.

"Um, guys. I think, aku mau sarapan di rooftop aja. Kalian selesaikan masalah ini dulu," kata Pamela sambil membuka pintu.

Raefal mengangguk setuju.

DERENDRA (JUST MARRIED : SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang