Drama 33. Isi Hati

115 8 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama 33

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drama 33. Isi Hati

Zahra menunduk dengan tatapan nanar. Perasaan yang ia pendam selama ini akhirnya meluap. Bertahun-tahun lamanya ia melajang, terbelenggu dalam kegeerannya soal Raefal yang belum moveon karena tidak kunjung memiliki kekasih. Nyatanya, Zahra sendiri yang gagal moveon.

"Ra, itu sudah bertahun-tahun lamanya, lho! Masa itu berakhir saat kita SMA!" Raefal tidak menyangka.

Zahra menahan perih hatinya.

"Aku pikir kamu yang gagal moveon. Ternyata aku yang gagal," ucapnya parau.

"Aku? Gagal moveon? Kenapa kamu bisa berpikir begitu?"

"Karena aku nggak pernah dengar kamu pacaran sama siapapun setelah aku," jawaban gamblang Zahra memicu gelak tawa heran Raefal.

"Melajang bukan berarti nggak bisa moveon, Zahra. Kamu kurang dewasa!" Raefal menggelengkan kepala. Ia memandang Zahra geli. "Aku bahkan nggak mikirin kamu sedikitpun setelah kita putus,"

Zahra tersentak. Matanya memandang Raefal dengan berkaca-kaca, Raefal, the sweet guy tidak disangka-sangka mengeluarkan kalimat pedas seperti itu. "Putus adalah keputusan yang aku ambil dengan banyak pertimbangan tanpa melibatkan emosi, Zahra. Walaupun keputusan ini kamu rasa sepihak, tapi aku merasa ini yang terbaik untuk kita," tegas Raefal.

"Untuk kamu, bukan aku!" Tolak Zahra keras.

"Untuk kita! Kamu mungkin mikirnya, aku mutusin kamu supaya kamu nggak bisa ikut campur sama semua urusanku. Itu bener, tapi kamu juga harus melihat, kalau aku pertahanin hubungan ini hanya karena kita berkomitmen saat itu untuk tidak main-main dalam hubungan kita, yang ada aku nyakitin kamu karena aku nggak melanjutkan hubungan kita tanpa perasaan," terang Raefal. "Kamu harusnya sadar itu juga,"

Air mata Zahra menetes. Ia buru-buru mengelapnya.

"Please, jangan nangis, Zahra. Aku bicara apa adanya," pinta Raefal.

Begitulah pria dan wanita. Pria berbicara dengan logika dan nalarnya tanpa melibatkan perasaan, memang seperti itu kodratnya. Berbeda dengan wanita yang lebih memikirkan perasaan daripada logika dan nalar.

DERENDRA (JUST MARRIED : SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang