Drama 15. Hope

178 10 4
                                    

Raefal mondar-mandir di teras rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raefal mondar-mandir di teras rumahnya. Ia menggenggam ponselnya. Hatinya tidak tenang karena Dea tidak kunjung membalas pesannya. Terakhir Dea membalas pesannya tujuh jam lalu, sepulang ia mengantar Dea pulang ke kosnya. Ini aneh menurut Raefal. Dea tidak mungkin menjauhi dirinya, 'kan? Mereka berdua bersenang-senang seharian. Dea tertawa lepas, bahagia saat bersama Raefal.

Berkali-kali Raefal mencoba menghubungi Dea, namun hasilnya nihil. Dea tidak menjawab.

"Kak, udah malam," terdengar suara Mona dari dalam rumah. Ia mengucek matanya menahan kantuk. "Ngapain, sih?"

Raefal tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya lebih lama. Ia merengkuh bahu Mona.

"Mona, Kakak butuh bantuan," kata Raefal.

Alis Mona mengeryit. "Apa?"

"Inget cewek yang tadi pagi Kakak ajak jalan? Yang namanya Dea! Dia nggak ada kabarnya dan perasaan Kakak nggak tenang sekarang. Kakak mau nemuin dia lagi tapi kamu Kakak tinggal sendirian dirumah, ya? Kakak nggak akan lama! Kakak janji!"

Mona menatap Kakaknya bingung. Mona berani saja jika ditinggal dirumah sendirian saat siang. Tapi ini sudah malam! Rasanya horor jika dirumah sendirian!

"Tapi aku takut, Kak," Mona keberatan.

Raefal menelan ludah.

"Lampunya dinyalain semua deh! Kakak yang kunci pintunya dari luar, kamu tidur ya dikamar!" Raefal mencoba bernegosiasi dengan Mona.

Mona tampak ragu. Namun melihat raut khawatir pada wajah Raefal, Mona bimbang. Ia tidak pernah melihat kakaknya sekhawatir ini pada seseorang. Ia ingat Raefal pernah memiliki mantan kekasih, Zahra namanya, namun tidak pernah ia memergoki Raefal sekhawatir ini pada Zahra.

"Kak, tapi janji jangan lama-lama, ya?" akhirnya hati Mona terketuk. Ia memberanikan diri untuk dirumah sendirian.

"Beneran?! Tapi kamu jangan bilang Mama Papa, ya! Pokoknya kalau ada apa-apa kamu telpon Kakak ya!" Raefal memeluk erat Mona. "Kakak beneran khawatir, hati Kakak bilang ada sesuatu sama dia," ujarnya.

Mona mengangguk setuju. Raefal bergegas mengambil jaket dan kunci mobil. Ia kemudian mengunci pintu rumah. Mona melambaikan tangan melalui jendela sambil mengingatkan kakaknya agar segera pulang setelah menemukan wanita yang ia khawatirkan.

Mobil Raefal pun meluncur menyusuri jalanan malam Yogyakarta. Tujuan pertamanya tentu saja kos milik Dea. Sesampainya disana, suasanya sunyi senyap. Tidak ada kendaraan maupun penghuni kos yang keluar ataupun masuk. Raefal masih menunggu disana, tetap berusaha menghubungi Dea. Kekhawatirannya semakin memuncak saat Dea lagi-lagi tidak mengangkatnya. sepuluh menit, dua puluh menit, tiga puluh menit, hingga satu jam ia menunggu di depan kos Dea. Akhirnya ada satu penghuni kos yang baru saja pulang. Dengan cepat Raefal turun dari mobilnya dan memanggil penghuni kos itu.

DERENDRA (JUST MARRIED : SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang