Drama 23. Stalker

193 11 1
                                    

Sore itu, Rendra kembali mendatangi café tempat Dea bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, Rendra kembali mendatangi café tempat Dea bekerja. Ia ingin melihat lagi gadis cantik yang menarik hatinya. Saat Rendra baru saja turun dari motornya, ia berpapasan dengan pelayan café yang siang tadi melayani pesanannya. Pelayan itu masih ingat sosok Rendra. Ia tertawa seolah mengerti kedatangan Rendra untuk melihat Dea.

"Dea ada kok, Mas, didalam," pelayan itu cekikan sambil memberitahu Rendra.

Rendra meringis menggaruk leher belakangnya kikuk. Rendra pun masuk ke dalam café. Bak Dewi Fortuna menebarkan keberuntungannya, Dea-lah pelayan yang menyapa Rendra.

"Lho?" sama seperti pelayan barusan, Dea pun masih ingat akan sosok Rendra yang pernah datang beberapa waktu lalu. "Mas ini lagi," Dea bergumam.

"H-halo!" Rendra menyapa kikuk.

"Iya. Untuk berapa orang?" tanya Dea sambil membawa buku menu.

"Sendirian," jawab Rendra.

Dea menunjukkan tempat untuk Rendra. Rendra pun tidak keberatan karena tempat yang ditunjukkan oleh Dea sangat terbuka sehingga tidak ada apapun yang dapat menghalangi matanya untuk memperhatikan Dea.

"Mau pesan apa, Kak?" tanya Dear amah. Ia siap menulis pesanan Rendra.

"Teh tarik sama roti bakar," Rendra memesan.

"Roti bakarnya mau selai apa, Kak?" tanya Dea.

"Cokelat Crunchy saja," jawab Rendra.

"Baik, Kak, ditunggu, ya. Terima kasih," Dea tersenyum lalu segera memberikan pesanan Rendra pada bartender. Setelah itu, Dea duduk di kursi bar menunggu pesanannya selesai dibuat.

Jantung Rendra berdegup. Ia memperhatikan setiap detil diri Dea. Iya merasa iri pada kekasih Raefal karena memiliki pacar yang sesempurna ini. Ia membayangkan menggantikan posisi kekasih Dea. Sudah pasti ia akan menjaga Dea dengan sepenuh hati agar dia selalu merasa bahagia dan nyaman bersamanya.

"Cantik banget," puji Rendra dalam hati. Rasa ingin mengenal Dea semakin menggebu. Namun ia tidak berani untuk secara gamblang mengajaknya berkenalan. Terlebih ia tahu, Dea sudah memiliki seorang kekasih. Pun foto-foto mereka sangat mesra. Rasanya tidak mungkin mengambil bagian diantara dua sejoli itu.

Rendra menghela nafas. Ia mengomeli dirinya karena tidak pernah mendapatkan pacar diusianya yang sudah berkepala dua. Teman-temannya selalu bercerita hubungan romantis mereka bersama Sang Pacar. Sedangkan dia? Hanya bisa gigit jari karena selalu gagal mendapatkan wanita Sang Pujaan Hati. Mirisnya, sekarang saat ia kembali jatuh cinta, ia justru jatuh cinta pada seorang wanita yang jelas-jelas memiliki seorang kekasih. Merebut dia? Ah tidak mungkin aku merebut dia dari pria itu. Aku belum memiliki apapun yang bisa kubanggakan untuk membawa dia padaku, Rendra merutuki nasibnya.

Sudut mata Rendra menangkap sesosok pria yang masuk ke dalam café. Betapa terkejutnya Rendra melihat siapa yang datang. Adalah Raefal, kekasih Dea! Mata Rendra membulat lebar.

DERENDRA (JUST MARRIED : SPIN OFF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang