"Gue nyesel Sa." Kepala Azka menyentuh pundak Kansa.

"Gue minta maaf."

Kansa menggertakan giginya. Sial jantung dia bertedak sangat cepat, tubuhnya langsung panas dingin tidak karuan.

"Akh!" Azka mengerang kala kakinya Kansa injak menggunakan tenaga.

"Akh! Sakit Sa." Azka kelimpungan mengangkat kaki kanannya yang mendadak cenat-cenut.

"Aouuh... sssh... Sa, kok lo tega banget sih." Tanya Azka meringis merasakan urat-urat kakinya terasa sakit.

"Tegaan mana sama cowo yang bentak-bentak cewek nggak jelas?" Nada bicara Kansa masih saja ketus.

Seketika Azka berhenti memasang wajah kesakitan, karena sepertinya gadisnya ini sangat kecewa padanya. "Maaf Sa. Gue syok, gue emosi. Gue syok lo buka tas gue tanpa sepengetahuan gue."

Tangan Azka ditepis kasar oleh Kansa.

Plak!

Rasa panas menjalar pipi Azka.

Azka tertoleh kesamping, Kansa baru saja menamparnya.

"Gue tau masalah lo memang berat Ka! Lo bisa cerita semuanya ke gue."

"Gue sayang sama lo. Gue nggak mau hidup lo jadi berantakan gara-gara obat-obatan itu. Tapi lo malah salah paham sama gue hiks..." Kansa memukul dada Azka pelan.

Azka menggelengkan kepalanya, lo yang salah paham sama gue Sa.

"Pukul gue Sa." Pinta Azka menaikkan tangan Kansa menyentuh pipinya.

"Beri gue pelajaran Sa, pukul gue."

"Sa." Azka mengguncang pundak Kansa.

PLAK!

Azka memejamkan matanya, pipinya terasa kebas dan panas. Kansa benar-benar melakukannya.

Gapapa.

Biar puas.

"Lagi." Azka mengusap pipinya.

"Gue yang salah, lo gaperlu nangis." Azka mengelap air mata Kansa yang turun membasahi pipinya.

"Hiks..." Azka mendorong tubuh Kansa masuk kedalam pelukannya, tangan lelaki itu mengelus pundak Kansa menenangkan gadis itu.

"Maafin aku Sa, aku janji nggak akan pernah bentak kamu lagi." Ucap Azka bersungguh-sungguh.

Kansa mengangguk.

"Buat kamu." Azka menyerahkan boneka beruang berwarna cokelat.

Kansa menerimanya, memandang lekat boneka itu.

"Markonah." Kansa terkekeh memeluk lagi tubuh Azka.

" Kansa terkekeh memeluk lagi tubuh Azka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Azka menaikkan lengan kanannya menutupi kepala, dia berguling kesamping menjadi posisi tengkurap. Azka meraba-raba samping tempat tidur mencari benda pipihnya, seingatnya ia mengecas hp itu semalam.

AZKARINO✔️[TAMAT]Where stories live. Discover now