21: Kangen

1.4K 94 1
                                    

Vote nya jangan lupa Gees👑

Kalian vote aku senang♡

Bagaimana dengan Azkarino, Regaza, Kansa, Muson, Tomi, Andra, Satya dan tokoh-tokoh lainnya?

Kalian sudah mengenal mereka?

Siapa tokoh favorit kamu di cerita ini?

Dan beritahu aku apa alasannya.

-andarrr-

Happy Reading...
Terhitung sudah lima hari Azka alpha. Murid tergolong teladan dan pintar itu mendadak membuat bolpain merah tercetak dalam jurnal absen apiknya.

Azka masuk lima besar dalam peringkat di kelas IPS 1 ini. Peringkat pertama biasanya di raih Azka namun mungkin sekarang dia sedang tidak beruntung sehingga masuk ke dalam lima besar.

Azka rangking lima dari tiga puluh dua siswa.

Lelaki itu menghilang di telan bumi setelah mengerjakan remedi, ke tiga temannya terakhir melihat Azka juga waktu nongrong di bawah pohon mahoni kala itu.

"Gimana Azka? Udah ada kabar?" Andra menghampiri Satya yang bersama Ela dan Adel.

Satya menggeleng, mengangkat kedua bahunya. "Ngilang kaga kabar-kabar bikin orang cemas wae."

"Lo kan yang terakhir bareng Azka Ndra." Kansa datang dari lantai atas, gadis itu menuruni anak tangga.

"Hoo." Jawab Andra.
"Tapi gue kaga tau abis itu dia kemana, orang kita pisah terusan."

Kansa mengusap wajahnya, "Lo kemana sih Ka."

"Tomi udah nanya sama Gaza?" Adel menatap Satya.

"Gaza juga kaga tau dia kemana." Sahut Satya.

"Shit!" Umpat Andra.
"Demen banget bikin orang uring-uringan."

"Apa Azka keluar kota?" Cicit Ela membuat mereka semua menatapnya.

"Bisa jadi!" Seru Tomi yang tiba-tiba datang entah dari arah mana.

...

Regaza menatap lurus kaca tembus pandang yang menampilkan seseorang terbaring lemah di atas brankar dengan berbagai alat rumah sakit yang menempel pada tubuh kurusnya.

Regaza menepis air mata yang tanpa izin membasahi kedua pipi putihnya. Hatinya sesak mendengar diagnosis dokter mengenai penyakit yang Azka idap sekarang.

Azka selalu tegar di depannya sehingga dia mengira lelaki itu baik-baik saja. Selama ini Azka tidak pernah mengeluh di depannya, peristiwa Azka meminta ekstasi kepadanya waktu itu dia kira hanya pelampiasan saja.

Ternyata waktu itu penyakit Azka sedang kambuh, dan Regaza tidak tahu.

'Stadium tiga. Penyakit ini menjalar dengan cepat karena pasien kurang memperhatikan kesehatannya.'

Bahu Regaza naik turun.

"Sudah tidak usah nangis." Bayangan Muson terpantul pada cermin.

AZKARINO✔️[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang