ENAM PULUH LIMA: RENCANA LICIK

1K 143 898
                                    

WAH UPDATE NIH!!!

MANA SUARANYA YANG SUDAH SIAP BACA RAJAWALI?

ABSEN DULU YUK SEBELUM MEMBACA!

SPAM KOMEN 😍 DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA!

SUKA SAMA CERITA RAJAWALI?

SUKA TIPE COWOK SEPERTI APA?

SALAM KENAL YA BUAT PARA PEMBACA, HAI!

JANGAN LUPA SHARE CERITA RAJAWALI KE MEDSOS KALIAN YA, BIAR MAKIN BANYAK YANG BACA. OKE.

SEKALI LAGI SPAM ❤️ DI SINI SEBANYAK-BANYAK-BANYAKNYA. AKU SUKA LOH 😊

***

Sejak Dragon Gang menginjakkan kakinya di SMA Rajawali, mereka berempat selalu menjadi pusat perhatian. Tidak sedikit murid perempuan berharap menjadi pacar mereka dan sedangkan murid laki-laki ingin masuk ke dalam gengnya.

Namun tidak semudah itu. Mereka berempat tidak akan dengan mudahnya memasukkan orang ke dalam geng mereka. Perlu seleksi yang ketat dan sampai sekarang tidak ada yang memenuhi kreteria. Bahkan walau hanya sekedar menjadi pasukan saja. Bukan tim inti.

Angkasa dan kawan-kawannya baru saja ingin menaiki anak tangga untuk menuju kelas mereka yang berada di lantai dua. Hari ini ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk berbicara kepada Evalina.

Angkasa juga masih bertanya-tanya sebenarnya Evalina memiliki hubungan apa dengan Alexander. Sepertinya mereka dekat. Harus diakui, ia cemburu dan panas melihat mereka berdua saat pulang sekolah.

Haruskah Angkasa ribut dengan cowok itu. Tapi ia tidak boleh gegabah. Itu bisa saja membuat Evalina menilainya buruk dan membuat pujaan hatinya itu bukannya mendekat justru pergi menjauh.

"Lo mau lewat sini, bro?" Brandon melentangkan kedua tangan menghalangi Dragon Gang yang ingin melewati tangga.

Brandon memang memiliki sifat sok berkuasa dan minta dihajar.

Angkasa bergumam sambil memasukan satu tangannya ke dalam saku. "Iya, kita mau lewat."

Anak buah Brandon yang berjumlah tiga orang yang lagi duduk di anak tangga terbahak. "Enak aja lo ngomong. Kalau mau lewat sini lo harus bayar."

"Gue dengar-dengar kalian anak orang kaya. Kasihlah kita duit sepuluh juta." sahut yang lainnya.

"Kalian ber-empat harus nurut sama kita." celetuknya dengan tatapan meremehkan.

Brandon menarik sudut bibirnya. "Kalian dengar, kan, apa yang teman-teman gue bilang. Kalian kalau mau lewat harus bayar dan harus tunduk sama kita."

Arjuna mengepalkan tangannya ingin meninju bibir Brandon yang monyong. "Oh... lo mau jadi jagoan di sekolah ini."

"Jangan gegabah, bro." Affandra menahan tangan Arjuna yang ingin melayangkan tinjunya.

"Kita anak baru. Berkelahi bisa buat kita kena masalah." Arganta mengingatkan Arjuna.

Angkasa terkekeh. Ketua geng sehebat ia dibajak sama preman sekolah ingusan. Lelucon macam apa ini? Tapi bolehlah untuk hiburan.

"Kalau kita enggak mau kasih kalian uang gimana?" ujar Angkasa dengan dada membusung.

Brandon membuang ludah lalu mencengkram kasar kerah baju Angkasa. "Berarti lo mau cari masalah sama kita. Lo mau gue hajar hah!"

"Lo harus tahu kita yang berkuasa di sekolah ini." desisnya membuat Angkasa bukannya takut malah tertawa renyah.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang