TIGA PULUH TUJUH: CIUMAN?

2.4K 309 1.9K
                                    

WOW 1 HARI LANGSUNG UPDATE 3 BAB. 🥺

DEMI KALIAN NIH, MANA SUARANYA?

SPAM EMOJI BUNGA KALIAN. 🌻🌹🌸

APA KABAR AYANG?

KAMU LAGI APA?

ABSEN DULU YUK SEBELUM MEMBACA.

SPAM KOMENTAR 🔥 DI SINI BANYAK-BANYAK.

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA. HEHEHE.

KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA BIAR AKU SEMANGAT NULISNYA.

KAMU KELAS BERAPA?

JAM BERAPA KAMU BACA RAJAWALI?

UMUR KAMU BERAPA?

***

Renata adalah perempuan yang selain dianugerahi kecantikan ia juga dikaruniai kelicikan.

Perempuan centil itu sekarang mencari mangsanya. Tatapannya seperti elang ketika melihat sekeliling.

Itu dia!

Alexander sekarang berjalan di koridor tepat di mana Renata berdiri. Perempuan itu langsung pura-pura pusing. Tangannya memijat kening.

Tidak mau ketinggalan peran, kedua dayangnya berteriak histeris. "Tolong... tolong... tolong..."

Dan salah satu dayangnya berlari menghampiri Alexander. "Alexander... gawat.... loharus tolongin Renata. Dia jatuh pingsan."

"Hah?" Kedua alis Alexander bertaut.

"Ayo buruan ikut gue... jangan banyak tanya. Nanti dia mati loh." kata dayang-dayang itu mendramatisir keadaan.

Alexander sebenarnya curiga namun sekarang tidak ada waktu untuk berpikir. Jadi cowok tinggi itu langsung berjalan lebih cepat dan menghampiri Renata yang sedang terduduk di samping pilar sekolah.

Renata memejamkan mata sambil sesekali mengintip. Melihat keadaan. Benar dugaannya. Rencananya pasti berhasil.

Ia tahu, Alexander adalah cowok yang baik. Ia pasti akan menolongnya.

Sekarang Alexander menepuk-nepuk pelan pipi Renata. "Lo baik-baik aja, kan?"

Renata sepertinya berbakat menjadi seorang artis. Karena perempuan itu baru saja berlirih. "Gue kayaknya sakit deh. Kepala gue pusing banget."

"Lo sakit apa?"

"Kepala sama perut gue sakit." Perempuan itu bersuara seperti sedang berbisik sambil tangannya menggenggam tangan Alexander. "Tolongin gue ya."

"Lo punya penyakit maag?"

Renata menganggukan kepala dengan mata setengah terbuka. "Iya..."

"Gue bawa lo ke rumah sakit aja ya."

Perempuan itu agak panik namun tetap berusaha tenang. "Enggak usah... enggak usah. Nanti sembuh sendiri kok."

Alexander menaruh kepala perempuan itu di pangkuannya. "Kalau gitu gue bawa lo ke uks aja. Biar lo bisa baring di sana."

Inilah alasan Renata memuja Alexander. Cowok itu walaupun ketus dan cuek tapi ia tetap perhatian jika ada seorang yang butuh pertolongan. Ingin rasanya diperhatikan seperti ini setiap hari deh.

"Tapi gue enggak bisa jalan." Renata memilin bibirnya sambil berusaha mengangkat kepala.

Apakah aktingnya bagus?

Karena saat ini Alexander langsung berseru. "Jangan dipaksa berdiri. Nanti lo tambah sakit."

Cowok berbadan atletis itu menghela napas sejenak kemudian ia mengangkat Renata mengunakan kedua tangannya.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang