ENAM PULUH EMPAT: ARGANTA NGAJAK KENALAN

1.1K 155 859
                                    

HALLO AYANG, APA KABAR?

SEMOGA HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KEMARIN YA. TULIS AAMIIN. SEBANYAK-BANYAKNYA.

ABSEN DULU YUK YANG SIAP MERAMAIKAN DAN BACA RAJAWALI!

SPAM KOMENTAR EMOJI BUNGA KALIAN DI SINI SEBANYAK-BANYAKNYA. 🌷🌸🌹🌺🌻🌼🪷

SATU KATA UNTUK RAJAWALI?

HARI INI MAU BERAPA KALI UPDTAE? 1,2, ATAU 3?

AYOK SPAM ❤️ LAGI SEKALI LAGI! BANYAK-BANYAK YA!

SUDAH SIAP MENJADI SAKSI HIDUP EVALINA DAN ALEXANDER?

KITA KERJA SAMA YUK! AYO SPAM VOTE DAN KOMENTAR DI SETIAP PARAGRAF YA. AYO RAMAIKAN!

JANGAN LUPA VOTE, KOMENTAR, SHARE, DAN TAG INSTAGRAM AKU YA: HENDRA.PUTRA13

***

Tadi malam Arganta sudah belajar cara-cara berkenalan dengan perempuan bersama Angkasa, Arjuna dan Affandra. Ketiga sahabatnya itu sangat membantunya dan memberikan suntikan semangat yang membuatnya semakin percaya diri.

Di depan cermin besar Arganta berulang kali mempraktekannya. Cowok pemalu itu terlihat kaku ketika menjulurkan tangan dan berkata hai. Mukanya masih terlihat tegang dan gugup.

Astaga. Kok susah banget ngajak kenalan doang! Rasa-rasanya lidahnya menjadi kelu. Kakinya pun bergetar dan bahunya merosot.

Arganta memejamkan mata. Ia tidak boleh mengecewakan ketiga sahabatnya yang sudah sungguh-sungguh menurunkan ilmunya.

Cowok berponi itu ke luar toilet sekolah lalu menuju kantin. Dari kejauhan ia sudah bisa menangkap sesosok gadis cantik yang membuat dadanya berdesir.

Gadis itu memiliki senyum ceria dan mata sipit. Kulitnya putih bersih dan rambutnya panjang terurai. Semakin mendekat rasanya langkahnya semakin berat. Namun ia tetap berusaha melangkah dan sekarang Arganta tepat berada di hadapan gadis pujaan hatinya yang sedang memakan bakso.

Kedua mata Arganta mengintip dari poninya yang menutupi alis. "H-ha-hai." ucapnya terbata-bata.

Evalina dan Caldora yang sedang memakan bakso langsung mendongak ketika mendengar suara bergetar itu.

Perempuan berlesung pipi itu mengernyit. "Arganta? Ada apa? Ada perlu sama gue ya?"

Evalina sangat mengenal Arganta, ia cowok pemalu yang bahkan sebenarnya jarang menyapa perempuan. Kali ini ia cukup kaget karena tidak ada angin dan hujan cowok itu menyapanya. Pasti ada hal yang penting.

Cowok pemalu itu terlihat salah tingkah karena berusaha menutupi semburat merah di pipinya. Ingin rasanya ia membuang rasa malu ini. Jadi anak pemalu itu enggak enak. Takut menatap mata dan berbicara. Tapi demi gadis itu ia rela berusaha melawan rasa itu.

Arganta menghela napas. "Gue enggak ada perlu sama lo. Tapi gue tadi nyapa cewek yang duduk di sebelah lo." lirihnya.

Perempuan berkepang dua itu langsung menoleh Caldora yang sekarang ternganga. "Lo nyapa teman gue?"

"Memangnya lo kenal?" alis Evalina naik satu.

Kepala Arganta menggeleng pelan. "Ini baru mau ajak kenalan."

Kedua mata Evalina hampir keluar dari sarangnya. Sudah berapa lama sih ia tidak bertemu Arganta? Sampai-sampai cowok itu sudah banyak berubah. Bahkan berani ngajak kenalan seorang perempuan. Sifatnya yang pemalu itu sudah hilang ya?

Evalina menyenggol bahu temannya dengan bahunya. "Cie ada yang mau ngajak kenalan tuh."

"Apaan sih." bisik Caldora kepada Evalina.

RAJAWALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang