FANA 51

14.9K 1.9K 99
                                    

"Abiiii!" cepetan teriak Kiya dibawah memanggil Abinya.

Fazry buru-buru turun kebawah sambil memakai jaket kulitnya, terlihat seperi lebih muda dan sangatlah tampan. Ana sudah izin untuk menjenguk Amel ke Rumah sakit bersama dengan kedua Orang tua Amel tentunya.

"Abi lama banget sih" bete Kiya dengan wajah cemberut.

"Iya maaf sayang, Abi kan izin sama Umi dulu. Abang kemana? kok gak ada?"

"Abang nunggu di mobil gara-gara Abi kelamaan"

Fazry tersenyum lalu menggendong Kiya, dan bergegas pergi untuk membeli kue untuk istri tercinta yang berulang tahun sekarang.

Fazry meletakkan Kiya di kursi belakang dan Faiz di depan untuk menemani Abinya. Kiya tidak merengek jika duduk di belakang sendiri karna ada bonekanya yang sudah menemaninya.

"Sudah siap?" tanya Fazry.

"Egoooo~" girang Kiya.

"Egooo egoo aja, udah baca doa belum?"

"Udah, Bi" jawab Faiz.

Kiya yang dibelakang langsung menutup mulutnya, "Hehe lupa Bi"

"Yauda baca doa dulu, udah hafalkan Kiya?"

"Udah Bi"

Fazry sana Faiz menunggu Kiya yang berdoa namun tak kunjung selesai, "Kiya udah belum?"

"Depannya apa Bi?" tanyanya polos.

"Astaghfirullah belum baca doa?" Kiya hanya menggeleng pelan.

"Tadi ngapain aja?"

"Melem aja Bi, Kiya lupa"

Faiz menuntun Adeknya untuk berdoa sebelum berangkat pergi agar selamat sampai tujuan nanti.

"Sudah Bi" ucap Faiz.

"Oke, Kiya bilang apa sama Abang?"

"Makacii Abang"

"Iya sama-sama"

Fazry memastikan jika Kiya dibelakang sana aman begitupun juga Faiz, memastikan pintu mobil sudah terkunci.

"Egoooo Biiii~"

"Egoo mulu, udah tau Abinya gak tau bahasanya" batin Fazry.

Selama perjalanan Faiz meminta Abinya untuk mengkoreksi hafalannya agar lebih lancar lagi, sedangkan dibelakang, Kiya juga menghafalkan hafalannya bersama boneka kesayangannya.

"Hmm ada yang salah tuh" koreksi Fazry.

"Iya, Bi? yang mana?"

"Sebelumnya..dibaca pendek jangan panjang"

"Ulang dari awal ya Bi"

"Gausah, dari sebelumnya aja"

"Oke Bi" Faiz melanjutkan hafalannya yang tadi salah.

Sedangkan Kiya yang sudah hafal langsung memanggil Abinya yang tengah mendengarkan hafalan Faiz.

"Abiiii, Kiya udah apal"

"...."

"Abiiii"

"...."

Kiya mendengus kesal tak ada jawaban dari Abinya, "Abi dengel Kiya gak si?" kesalnya.

"Denger, Kiyaa"

"Kok gak jawab sih!"

"Kiya gak liat Abi lagi ngapain?"

"Nyetil"

"Selain nyetir?"

Kiya menoleh kesamping Abinya, ternyata dari tadi Abangnya sedang hafalan ke Abinya. Pantas saja dari tadi dipanggil tidak dijawab.

DIA TAKDIRKU! || TAMATWhere stories live. Discover now