FANA 37

26.1K 3.1K 196
                                    

Assalamu'alaikum semuanya.

ig Zyana: @anazyanaa (bisa di follow karna saya suka memberi informasi disana)

saya mohon untuk pembaca FANA untuk bijak dalam berkomentar, dan tidak menjatuhkan karya orang lain, karna km gatau jerih payah mereka.

jangan samakan cerita mereka dengan cerita orang lain, jangan patahkan semangatnya dalam menulis cerita mereka.

kalo yang gak sabaran bisa berhenti untuk baca cerita saya🙏🏻 saya juga pun kesibukan, sekian terima kasih.

⚠️AKAN SAYA PERPANJANG CERITA INI⚠️















~ Selamat membaca ~

Keesokan harinya entah mengapa ia ingin sekali balapan motor bersama Fazry. Entah bawaan dari dirinya sendiri atau dari anaknya.

"AJIIIII!!!" teriak Ana.

Dari Ruang tamu yang asik menonton tv sendirian. Sedangkan Fazry ada di Ruang kerjaannya yang tak jauh dari Ruang tamu, tujuannya agar Fazry bisa memantau istrinya.

Fazry berlari terburu-buru meninggalkan pekerjaannya, "Kenapa sayang? ada apa? perutnya sakit? mau muntah?" panik Fazry.

Ana menggelengkan kepala sambil cemberut layaknya seorang anak kecil yang ingin meminta sesuatu. "Aku kayaknya ngidam deh" ucap Ana ngasal.

"Mau apa? biar Aku yang beliin"

"Ak Kamu pasti gak bakalan mau" cemberut Ana memainkan jari-jari cantiknya.

Fazry meraih dan menggenggam kedua tangan Ana berlutut di depannya, merendahkan tubuhnya agar sejajar dengan perut Ana.

"Anak Abi mau apa hmm?" tanya Fazry lembut mengusap perut Ana.

"Mau balapan Abi" ucap Ana mengikuti suara anak kecil. Fazry menjauhkan telinganya dari perut Ana dan mendongak memastikan ucapan istrinya barusan.

"Maksudnya gimana?" tanya Fazry tak mengerti.

"Aaa Aku mau balapan sama Kamu, yukkk yukkk" rengek Ana.

"Enggak" tolak Fazry dengan cepat.

Ana cemberut melipatkan kedua tangannya di dada, menatap tajam ke arah Fazry. "Ah tuhkan!" ucapnya sambil melotot ke suaminya.

Fazry tak ingin bersikap menye-menye lagi kepada istrinya, ia harus benar-benar menjaga istrinya dan kedua anaknya.

"Gak" lalu meninggalkan Ana, dan kembali mengerjakan pekerjaan yang ia tinggal tadi.

Ana bangkit dari duduknya dan mengikuti suaminya dari belakang sambil menghentak-hentakan kakinya.

"Aji ayooo aaaaa" rengek Ana menggoyangkan lengan suaminya.

Fazry tak acuh ia tetap melanjutkan pekerjaannya walaupun diganggu istrinya dengan berbagai cara.
"Aji ihhh ini kemauan dedeknya, ayoooo dong. Plisss sayanggg ayooo ih!" frustasi Ana.

DIA TAKDIRKU! || TAMATWhere stories live. Discover now