FANA 35

27.6K 3.2K 486
                                    

Fazry setia menunggu istrinya di depan pintu, hanya dengan berdzikir dan berdoa yang ia lakukan demi kesehatan istrinya.

"Saya belum siap kehilangan kamu Ana, masih begitu banyak yang ingin saya lakukan bersamamu... jangan tinggalkan saya Ana, saya butuh kamu"  batin Fazry.

"Boss duduk dulu, ini saya beliin minum" ucap Fathir.

"Taro disitu nanti saya minum"

Fathir patuh akan perintah Fazry, ia melihat Amel dengan tubuh gemetaran. Ia mencopotkan jaketnya dan berjalan menghampirinya.

"Biar anget" ucap Fathir memakaikan jaket ke tubuh Amel.

Amel mendongak, melihat Fathir berdiri didepannya sambil memakaikannya jaket kepunyaannya. entah harus senang atau sedih saat diperlakukan seperti itu oleh lelaki yang ia sukai.

"Susu coklat hangat buat kamu" ucap Fathir menyodorkan minuman yang ia belikan untuk Amel.

"Makasih" ucap Amel gemetaran.

"Kamu ada yang luka?" tanya Fathir.

Amel menggelengkan kepala, saat ini ia lebih khawatir kepada sahabatnya dibanding dirinya sendiri.

"Ana gak akan kenapa-napa, doain aja yang terbaik buat Ana"

"Aamiin"

Lalu Fathir memilih untuk duduk tak jauh dari Amel. Fazry duduk sebentar untuk meminum minuman yang Fathir belikan untuknya tadi.

SREK

Bunyi suara pintu, menampakkan Dokter yang tadi memeriksa Ana keluar. "Dengan keluarga Ana?"

Amel dan Fathir berdiri bersamaan dan menghampiri Dokter tersebut. Amel menguatkan dirinya walaupun sedikit lemas karna sahabatnya kecelakaan tepat dihadapannya.

Fazry pun berdiri menghampiri Dokter itu, berharap tidak terjadi apa-apa. "Say Dok, saya suaminya... gimana istri saya Dok? ada luka parah? apa keadaannya cukup serius?"

Dokter mendengus pelan, "Sabar dulu Pak... kondisi Ibu Ana sudah stabil, Anak di dalam kandungannya juga kuat sama seperti Ibunya... untuk saat ini Ibu Ana hanya butuh waktu istirahat, nanti akan selalu dikontrol keadaan Bu Ana oleh suster Reva"

Fazry membulatkan matanya, "ApaDok? saya gak salah denger? anak? istri saya hamil? gimana si Dok saya kurang faham"

Dokter mengangguk mengiyakan, "Apa Bapak tidak tau kalau istri Bapak sedang hamil?" tanya Dokter yang tak percaya.

Fazry menggelekan kepalanya pelan, "Kalau begitu selamat ya Pak sekali lagi untuk kehamilan istrinya. istri Bapak sedang Hamil anak kembar, dan untungnya Bu Ana diberi kekuatan oleh Tuhan untuk bertahan...Kekuatan anak yang ada didalam kandungnya membuat sang Ibu menjadi kuat"

Entah ini berita baik atau buruk, Fazry langsung sujud syukur saat tau bahwa istrinya sedang hamil anaknya. Anak kembar, ia tak menyangka jika diberikan anak kembar sekaligus.

"Saya boleh jenguk istri saya ke dalam?"

"Boleh Pak, tapi dimohon untuk tidak berisik ya agar tidak menganggu Ibu Ana yang sedang istirahat.. kalau gitu saya tinggal dulu Pak. Permisi"

Fazry langsung masuk ke dalam menghampiri istrinya, menggenggam tangan Ana, Menciuminya. Berisik disamping telinga Ana.

"Terima kasih Hum, aku janji akan jaga anak kita. Ana uhibbuka fillah, Zaujati" bisiknya lalu menciumi kening istrinya begitu lama.

DIA TAKDIRKU! || TAMATWhere stories live. Discover now