FANA 19

32.3K 3.6K 275
                                    

FLASHBACK ON

"Ya Allah jam berapa ini?" kaget Ana saat terbangun.

Ana melihat jam kecil disamping, ternyata jam itu sudah mati pantesan Alarmnya gak bunyi.

"Untung gak kesiangan" leganya mengusap muka.

Ana memperhatikan wajah Fazry disampingnya yang masih tertidur lelap, hidungnya yang mancung, bibir nya yang pink, bulu mata yang lentik, rasanya ia ingin memandangnya lebih lama.

Ana bergegas untuk mandi agar selesai sholat dan mengaji langsung ganti pake baju seragam sekolah.

"Banguninnya nanti aja deh abis selesai mandi, kasian pules banget" ucapnya.

***

Fazry menepuk-nepuk kasur disampingnya, merasa tidak ada istrinya disamping ia langsung terbangun dengan mata yang melotot kaget.

"Huh? Hum?"

Fazry terdiam sejenak mendengar ada suara orang yang sedang mandi, "Loh? jam berapa ini?"

Fazry mengumpulkan nyawa nya lalu jalan menuju ke kamar mandi, ia berdiri tepat di depan pintu sambil menyenderkan kepalanya.

"Heh? Loh? anduk gue mana?" tanyanya kebingungan.

Ana menepuk jidatnya, "Oh iya lupa, Gue taro depan, masa gue ambil telanjang gini kalo Fazry liat gimana? Ya gak mungkin lah orang masih tidur kok.. yauda lah"

Ana membuka pintu kamar mandi, ia masih tak menyadari dengan kehadiran suaminya, dengan pedenya ia mengambil anduk saat suaminya sedang melihatnya. Mata Fazry yang tadinya ngantuk jadi melotot segar saat melihat pemandangan di depannya.

Ehekmmm!

Ana menoleh kesamping, "AAAHHKK ANJIR, VALAKKK!!" teriaknya tak sengaja melemparkan barang kecil ke Fazry, lalu masuk kembali ke kamar mandi.

"Aw, Hum ini aku, Suami kamuu" mengetuk pintu kamar mandi.

"Aaa Bundaa valaknya ngomong sama Ana, Valak hiks Ana masih belum mau mati, Kasian nanti suami Ana jadi Duda ganteng" lirihnya.

"Hum ini aku, Jangan dikunci Hum. Hum aku sendirian disini jangan nakutin dong"

"Mas Aji?" tanyanya.

"Iya Hum, sini keluar dulu"

Ana melilitkan anduk dibadannya. Lalu membuka pintu kamar mandi dengan mata tertutup. Fazry menuntun Ana lalu membawanya ke dalam pelukan yang Ana masih terbalut dengan anduk.

"Kamu kenapa, Hum?"

Ana membuka matanya lalu mendongak perlahan, "Ih! Aku kira kamu valak, lagian anduk kamu item trs di taro kepala kayak gitu apalagi badan kamu putih trs pake baju putih, trs ini cahayanya mendukung pulak!. Gimana gak kaget aku" kesalnya.

Fazry tertawa melihat wajah istrinya yang ketakukan namun terlihat menggemaskan.

"Kamu lucu tadi pas ambil anduk" ledek Fazry.

Mata Ana melotot lalu ia mencubit pinggang suaminya, "Terus kamu udah liat? Ih Aji!! Kenapa gak bilang!! Aaa Bundaaaa Ana gak suciiii" berlari ke tempat tidur seraya menghentakan kakinya.

Fazry tertawa puas, "Aku ngeliat sedikit doang kok, Hum" ucapnya dengan suara yang keras lalu bergegas mandi.

Ana yang mendengar pun malu lalu mengumpatkan wajahnya di bantal.

***

"Aji! Cepetan udah mau adzan subuh!!" teriak Ana.

Fazry pun keluar dengan anduk yang hanya dililitkan di pinggangnya, Ana berbalik untuk mengasih baju untuk Fazry pergi berangkat sholat namun-

DIA TAKDIRKU! || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang