KANAYA 1

185K 7K 297
                                    

Seorang gadis membuka mata nya perlahan, mata nya menyipit mencoba membiasakan cahaya yang masuk ke indra penglihatan nya.

Naya terduduk sambil memegangi kepala nya yang terasa pusing, Naya mengedarkan pandangannya ke segala penjuru ruangan.

Naya mengerjap pelan merasa asing dengan kamar yang di dominasi warna abu dan putih itu.

"Gue dimana nih?" 

Saat Naya masih mencoba mencerna situasi yang terjadi padanya, pintu kamar tersebut di ketuk lalu pintu terbuka menampilkan perempuan paruh baya yang masih sangat cantik.

"Sayang gimana, udah mendingan?" Perempuan itu bertanya sambil mendekat.

Mengecek suhu tubuhnya lalu mengelus rambutnya dengan sayang.

Siapa perempuan ini? Pikir Naya

Merasa putrinya tidak menjawab pertanyaan nya Fiona menghentikan elusan pada rambut gadis itu.

"Masih pusing ya?" Tanya perempuan itu lagi.

Naya hanya mengangguk karena dia masih bingung dengan apa yang sedang terjadi.

"Yauda bentar mama telpon om sam" perempuan itu melangkah pergi.

Naya segera bangkit menuju cermin, sesaat Naya terdiam lalu setelah sadar dia memelototkan matanya.

Bagaimana tidak? ini bukanlah wajahnya! 

Naya mencoba menyentuh wajah dan lengan nya, dan pantulan di cermin itu mengikuti pergerakan nya.

Naya bergegas menuju tumpukan buku yang ada di meja belajar kamar ini lalu segera membuka semua buku yang ada di sana.

Naya membeku saat melihat nama yang tertera pada buku pelajaran nya, Kanaya alandra calash, salah satu tokoh fiksi yang pernah berada di salah satu novel favorit nya.

Naya terduduk, lalu meremas kepalanya, mencoba mengingat apa yang terjadi kemarin.

Naya memelototkan matanya kala sadar bahwa kemarin ia sekarat!.

Kemarin Naya pergi ke acara perayaan perusahaan kakeknya, dan ia memilih datang bersama Revin, laki laki yang selalu ada untuknya, alih alih pria yang di jodohkan dengan nya.

Dan kekacauan besar pun terjadi, kedua orang tuanya menyeret nya pulang saat itu juga, dirumah Kana di pukul habis habisan oleh ayahnya, karena tentu saja kakeknya akan menghukum ayahnya karena membiarkan hal seperti itu terjadi, itu sebabnya ayahnya marah besar.

Seingatnya kepalanya membentur meja kaca yang berada di ruang tamu, lalu setelah itu gelap, Naya tidak ingat apapun.

Naya segera memegangi kepalanya, dan menghela nafas lega kala tidak mendapati luka apapun di sana.

Namanya yang asli adalah Kanaya Tabitha Pratama gadis introvert, nama depan mereka memang sama hanya saja jika ia di panggil Naya maka perempuan cantik ini di panggil Kana.

Memiliki kepribadian yang hampir sama seperti nya tidak akan sulit untuk beradaptasi dengan dirinya yang baru ini.

Naya tidak ingin terlarut dalam pikiran nya tentang kehidupan lama, kini dirinya harus berpikir dulu bagaimana caranya bertahan hidup disini.

Lalu setelah beberapa saat pintu kembali terbuka kali ini dengan beberapa orang di belakang mama nya, ia tidak salah kan?

Fiona ibunya sekarang.

"Ya ampun sayang kenapa di meja belajar sih sini tiduran lagi" Fiona segera menuntun putrinya untuk kembali duduk di ranjang queen size nya.

"Sini biar om periksa" pria dengan setelan dokter kali ini yang berbicara, Kana hanya mengangguk.

KANAYA (REVISI)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant