Part 92 - Trio Trouble

Mulai dari awal
                                    

"I love both of you. Jadi bisakah kita pergi sekalang.." kata-kata itu sangat manis mampu membuat kedua pria itu luluh. Tapi kedua pria dewasa ini kembali barentem kayak anak kecil ketika ingin memasuki mobil.

"Aku aja yang nyetir..." serobot Dominic.

"Tidak perlu, biarkan aku yang nyetir. Abang duduk saja dibelakang.."

"Inikan mobilku. Jadi biarkan aku yang menyetir.."

"Justru karna ini mobil Abang aku harus tahu diri dengan mengendarai mobil ini dan membiarkan Abang duduk santai dibelakang.."

Again..!!
Batin Sy frustasi. Dia sudah duduk manis dikursi depan dan harus menyaksikan Papa serta papi-nya kembali berdebat. Cukup dirinya jadi rebutan Ibu Key, Baby D, Aunty Ayu. Papa juga Papi tidak perlu ikut-ikutan.

Ini kapan mau berangkatnya. Bisa-bisa dia terlambat. Gadis bohay itu segera keluar dari mobil lalu berteriak nyaring. "Om Almaaaaaaan!! Om Aldiiiiii sini..."

Dua pria tampan itu tergesa-gesa menghampri Boss kecil mereka. "Ada apa Nona.."

"Antal Sy ke dojo.."

"Siap Nona.."
Mereka bertiga bergegas menaiki mobil berwarna hitam langsung meninggalkan halaman luas Mansion Abraham tanpa perduli dengan kedua pria dewasa yang masih saja berdebat.

"Tuan Dominic sama Tuan Damian kenapa Nona..?" Tanya Arman kepo.

"Biasalah rebutan orang cantik..."

"Siapa Nona?" Desak Arman penasaran.

Sy mendengus kesal. Apa mereka tidak lihat ada gadis cantik disini. "Ya Sy lah..!! Sewotnya.

"Kirain siapa.." gumam Arman sambil memutar kedua bola matanya.

"Apa maksutnya itu..?" Galaknya.

Arman buru-buru mengalihkan pembicaraan. "Kalau tuan marah gara-gara kita tinggalin gimana dek.."

"Kita malahin balik.."

"Mana berani kita, Adek!" Gemas Aldi.

"Tenang Om, kita ndak akan dimalahin kok. Kan salah meleka sendili napa pada belantem, jadikan kita tinggal pelgi.."

"Janji ya dek kalau tuan nanti marah kamu harus belan kami.."

"Iyaaa, iyaaaa. Selow Om.." sahut Sy dengan gaya tengil khas miliknya.

Itu kosa kata baru nambah mulu.
Kebanyakan Gaul sama orang gede kayaknya.

****

Sy tiba ditempat latihan tepat waktu. Jika menunggu Dominic dan Damian selesai berdebat bisa dipastikan Sy akan sampai dengan terlambat.

Sy segera bersiap dengan dibantu salah satu wanita yang memang kusus diperkerjakan untuk membantu anak-anak perempuan buat berganti pakaian. Hari ini beda dengan minggu-minggu sebelumnya. Karna hari ini untuk pertama kali Sy akan sparing dengan sesama anak perempuan yang juga menjadi murid disini.

Dominic With The Baby GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang