𝑩𝒆𝒓𝒑𝒖𝒍𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂 𝑴𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝑰𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒖🥀🕊

113 15 0
                                    

Playlist || Siti Nurhaliza feat Cakra Khan: Seluruh Cinta

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Playlist || Siti Nurhaliza feat Cakra Khan: Seluruh Cinta.

Tak ada yang lebih mengerikan dari kematian, ditinggalkan oleh orang yang kita sayang, atau sebaliknya. Tapi, sebagai manusia yang bernapas dan tinggal di bumi pasti akan merasakan mati. Aku tak menyalahkan keadaan atau jalan takdir atas cintaku yang pergi menghadap Sang ilahi, karena nantinya aku akan menyalahkan Tuhan juga.

Namun, yang aku tangisi adalah sebuah kepergian yang begitu cepat datangnya, di saat bahagia itu baru saja rasakan tapi dengan begitu cepatnya diakhiri dengan tragis.

Sebuah pagi yang tak biasa, pagi yang sangat kelam, komplek Pondok Indah, dengan sebuah rumah bercat putih kini ramai dengan para tamu memakai busana serba hitam serta karangan bunga bertuliskan "turut berduka cita" menghiasi depan rumah itu.

Di dalam rumah mewah itu pun sudah penuh dengan isak tangis tak henti bercampur alunan surat yasin yang tak henti dibacakan, serta jenazah yang terbujur kaku ditutupi kain putih di seluruh tubuhnya.

Semua yang datang melihat penuh tidak percaya, teman-teman sekolah serta jajaran dewan guru SMANSAN yang datang untuk melayat, dan para teman bisnis dari Papah Adi. Mereka saja sampai terkejut mendengar berita duka ini, apalagi denganku yang jelas-jelas hari itu dia masih menghubungiku.

Tak bisa aku tutupi jika saat ini isak tangis masih saja aku tunjukkan, apa yang harus aku lakukan saat ini jika tidak memeluk tubuh kakumu yang sebentar lagi tertutup kain kafan dan menyatu kembali dengan tanah.

Samboja, dengar isi hatiku ini. Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan merindukanmu, kamu adalah laki-laki pertama yang bisa mencintaiku apa adanya, laki-laki sederhana dengan segala kejutan yang kau punya, setiap momen yang telah kita ukir sama-sama serta tentang dirimu akan menjadi kenangan indah untukku selamanya. Percayalah, kamu mempunyai tempat tersendiri di hati ini, sampai kapan pun itu.

Alunan surat yasin yang kubacakan selesai, begitupun dengan yang lain, lagi-lagi diam dan tatapan kosong yang aku tampilkan, mata sembab bekas tangis semalam tak henti pun tak bisa aku tutupi, ternyata ini bukan mimpi, dia benar-benar pergi menghadap Sang Illahi. Tragedi kemarin benar-benar membuat hatiku terpukul sampai detik ini, sebuah kejadian pilu yang tak ingin aku ingat kembali, meskipun kenyataannya akan terlintas beberapa kali.

"Maaf, apa semua keluarga sudah berkumpul?" tanya petugas jenazah itu, "soalnya jenazah harus segera dikebumikan," kalimat yang mampu membuat air mataku menetes lagi, tapi dengan sigap Hafifah mengusap bahuku dan memberikan tisu.

"Tidak ada, Pak, silahkan!" jawab Papah Adi, meskipun butuh rasa ikhlas yang tinggi untuk menjawabnya. "Baik," petugas itu berjalan mendekat ke Samboja, mereka angkat untuk segera dimandikan lalu dikafankan. Nanar kutatap saat mereka membawa dirimu dari hadapanku, "aku tau kamu melihatku, aku sangat menyangimu, Samboja, aku harap kau dengar suara hatiku ini," ucapku dalam hati.

SAMBOJA [Lengkap]Where stories live. Discover now