𝑺𝒖𝒅𝒂𝒉, 𝑨𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒂𝒏 𝑴𝒆𝒏𝒋𝒂𝒖𝒉 𝑳𝒆𝒃𝒊𝒉 𝑩𝒂𝒊𝒌.

96 13 4
                                    

Playlist|| Ungu: Seperti yang Dulu

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Playlist|| Ungu: Seperti yang Dulu.

Jadilah asing seasing-asingnya, sampai tidak ada lagi ruang untuk kita bersama kembali. Kekecewaan aku terhadapmu sudah jauh masuk ke dalam hati, sampai hari-hari berlalu, semua yang kurasakan hanyalah sebuah pilu jika mengingat tentangmu.

Memang benar, ya, jika kamu sedang jatuh cinta janganlah terlalu dalam mengindahkan cinta tersebut. Karena bisa saja cinta itulah yang nantinya akan membuatmu kecewa.

Saat semuanya aku nyatakan selesai, maka selesai sudah, tak perlu lagi pengharapan apapun di dalamnya. Terlalu senang mengenalmu waktu itu, kini, hari-hari yang dulu kita lalu sudah tak terlihat indah di mataku, semuanya seakan tertutup oleh apa yang sudah kamu tuai malam itu padaku.

Hatiku sangat teriris saat bentakkan keras kau ujarkan padaku di depan umum, padahal yang kumau kau kembali, tidak denganku, tapi setidaknya untuk mereka yang menyayangimu.

Dalam sudut ruang yang dipenuhi rak buku ini, aku menenggelamkan diriku di dalamnya, sebuah tempat yang hanya beberapa orang saja mau memasukinya. Ini adalah hari ke-3 aku tidak bertemu denganmu setelah malam itu, hari-hariku disibukkan dengan membaca buku di perpustakaan sekolah, dan juga mengikuti rapat untuk acara pelantikkan OSIS yang akan di adakan besok.

Selain menyibukkan diri dengan membaca dan berkegiatan, aku pun sedang giat-giatnya dalam belajar untuk mengikuti seleksi SNMPTN agar bisa masuk Universitas yang aku inginkan dan mengejar beasiswa aku juga.

Biarlah hari-hariku tanpa, agar bisa sepenuhnya melupakanmu, melupakan semua tentang kita.

"Ra, nanti lo ada bimbel nggak?" tanya Hafifah yang membuat aku menatapnya, yang kebetulan ada di depanku. Ya, aku di perpustakaan dengan Hafifah.

Cukup anggukan yang aku berikan pada Hafifah yang sudah mengetahui hubunganku dengan Samboja yang karam, hebatnya dia, tidak menyalahkanku atas semua ini, karena telah memilih Samboja untuk aku cintai. Ia justru memberikanku semangat dan motivasi agar aku bisa bangkit kembali.

"Ra, besok ambil kuenya sama gue, ya, soalnya Ibrahim pasti bakal sibuk banget di sini", ucap Hafifah. "Lo masih ingat 'kan tempatnya?"

Aku mengangguk, "masih, tapi lo jemput gue, ya?"

"Oke, tapi pagi-pagi sekali lo harus sudah siap, ya!" ucap Hafifah sambil menunjukku sebagai isyarat mengancam.

Obrolan kita berlanjut sampai bel istirahat selesai telah terdengar di telinga, keluar dari dari perpustakaan, aku dan Hafifah membawa beberapa buku tebal yang sengaja kami pinjam untuk bahan UNBK nanti; agar nggak repot-repot beli, hehe.

SAMBOJA [Lengkap]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें