𝑲𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 𝑱𝒖𝒈𝒂🤥

107 15 6
                                    

Playlist || Dewa 19: Aku Milikmu

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Playlist || Dewa 19: Aku Milikmu

Hafifah keluar dari kelas lebih dulu, katanya, dia sudah ditunggu sama anggota osis yang lain, dia juga bilang kalau besok aku harus ikut rapat. Sebenarnya sedikit malu sama anggota yang lain, jika bukan karena Hafifah yang meminta, aku pasti sudah menolak.

Kelas sudah sepi, hanya ada aku dan perlengkapan sekolah yang sedang aku masukkan ke dalam tas, sedikit aku periksa ponselku, karena katanya, Samboja ingin mengajak pulang bersama, sekalian makan ketopraknya Mang Ujang. Tapi dari tadi aku tunggu dia belum juga keluar dari kelas, akhirnya aku putuskan untuk keluar dari kelas, karena aku rasa kelas dan lorong depan sudah sepi, tidak ada murid yang melintas.

Berjalan mendekat ke pintu, kepalaku menoleh ke arah kiri, melihat kelas Samboja yang juga sepi. Keputusan yang gila jika aku menghampiri ke kelasnya, lebih baik aku menunggunya di depan kelasku saja, sambil menghubunginya.

"Sayang!"

Aku terkejut saat suara serta kejutan itu, "kaget tau!" aku menoleh ternyata itu Samboja, aku sampai mengusap dadaku saking terkejutnya.

"Kamu itu, ya", imbuhku lagi yang membuatnya tertawa kecil.

"Kok kamu lama keluarnya?"

"Nunggu Hafifah keluar," jawabnya yang membuat aku tertawa.

"Badboy kaya gini takutnya sama Hafifah," ujarku sambil tertawa.

"Takut sama mulutnya kalo sudah ngomong, pedes banget!" ujarnya.

Aku tertawa kecil saja menanggapi ujaran itu, "sudah ah, yuk. Nanti keburu ramai Mang Ujang, sudah lapar juga," pintaku .

"Iya, yuk. Nanti pacarku nggak gemoy lagi," ujarnya sambil mencubit pelan pipiku dengan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya memegangi tanganku, sedikit kami tertawa sambil aku yang masih saja malu-malu jika Samboja memperlakukan aku seperti itu.

"Apa, pacar?!"

Kami berdua menoleh, suara itu cukup kencang, membuat aku dan Samboja terkejut.

"Kalian berdua pacaran?"

Tanya dari suara yang tadi membuat aku dan Samboja terkejut, yang ternyata itu bersumber dari Titan. Aku hanya diam, sedangkan Samboja langsung bersikap santai, saat mengetahui kalau suara itu dari Titan, justru ia lebih mendekatkan tubuh aku ke tubuhnya.

"Iya, kenapa, mau pacaran juga sama gue?"

Tak aku sangka, Samboja dengan santainya berkata seperti itu, apa dia tidak berpikir, gimana kalau Titan beri tau Hafifah.

SAMBOJA [Lengkap]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum