the one who slips away

4.4K 729 103
                                    

ASKfm | angkasaa | 5 years ago

Anonymous14: Do you know that I love you?
angkasaa: Now I do.

***

       "Aku antar Aura dulu, ya? Kasian kalau dibangunin."

       Aura masih tertidur di pangkuanku ketika Rubicon Angkasa berhenti di lobi rumah. Seharusnya Aura pulang tadi sore, tetapi setelah berenang tadi, Aura meminta aku dan Angkasa menemaninya menonton Barbie Dreamhouse hingga malam. Mungkin karena kelelahan, sepanjang perjalanan dari penthouse ke rumah Angkasa, Aura ketiduran.

      Aku melirik Angkasa. Tidak sedikit pun dia menoleh ke arah pintu masuk. Pandangannya lurus menatap setir seperti sedang memikirkan sesuatu. 

      "Sa, kamu tunggu sini aja, ya?" ucapku lagi. Aku tidak akan meminta Angkasa masuk setelah aku tahu apa yang pernah dia alami di dalamnya.

      "Aku ikut masuk aja," balas Angkasa pelan. "Mau ketemu Papa."

      "Kamu mau ngobrol sama papa kamu? Mau aku ajak keluar aja biar kamu nggak perlu masuk?"

     Angkasa menggeleng. "Nggak apa-apa. Kita bareng aja ke dalam."

     "Papa kamu cerita katanya kamu lash out pas datang ke sini, Aura cerita yang sama. Kamu yakin siap masuk lagi? Aku nggak mau kamu kenapa-napa kayak waktu aku lihat kamu marah di penthouse kemarin lusa, Sa."

     Aku melihat Angkasa meneguk ludahnya. "Sebentar aja, nggak lama. Mama kan udah stabil lagi, aku cuma mau minta izin balik ke Jogja besok biar izin kamu nggak kelamaan."    

     "Oke. Nanti Aura aku yang gendong nggak apa-apa."

     Angkasa mengangguk. Dia mendekatkan tubuhnya untuk mengecup kepala Aura.

     "She's gorgeous," gumamku selagi memperhatikan Aura.

      "Kayak Mama."

     Aku menoleh kepada Angkasa. "Kayak kamu juga."

     Angkasa mengelus pipiku. "Kamu yang bikin aku sanggup masuk ke sini. Kalau aku bayangin lagi waktu aku sampai di rumah ini beberapa hari yang lalu sendirian, I barely could reckon who I was."

      "That's why I flew hundreds miles for you."

      "I know."

     Angkasa mengecup bibirku sebelum membuka pintu mobil. Aku ikut turun, menunggu Angkasa mengitari mobil, dan menggandeng sebelah tangannya. 

     "If anything happens, I love you," bisikku di telinganya. 

     Kurasakan kecupannya di keningku. "I love you."

     Pelayan membukakan pintu. Pegangan tangan Angkasa mengerat ketika kami memasuki rumahnya. Pintu kamar Tante Aluna terlihat dari ruang tengah dan aku sadar Angkasa tidak melirik ke arah sana sedikit pun. 

      "Bapak lagi di kamar, Mas. Sebentar saya panggilkan," ucap pelayan, namun Angkasa menggeleng sambil melepas sepatunya.

      "Nggak perlu, Bu. Nanti aku aja yang panggil sendiri. Thank you," kata Angkasa dan pelayan mengangguk sopan.

      "Sus, ini Aura aku sama Amarta aja yang antar ke atas. Titip barangnya Aura aja, ya." Angkasa menyerahkan tas Aura kepada baby sitter yang telah menunggu kedatangan Aura di ruang tengah.

      Aku dan Angkasa beranjak naik ke atas. Kami pergi ke sayap kiri rumah, letak kamar Aura. Angkasa membantuku membukakan pintu kamar dan membiarkan aku masuk lebih dulu.

I'll Tell The Stars About You | The Stellar Shelf #1Where stories live. Discover now