35.I DON'T KNOW

10.1K 970 42
                                    


HAPPY READING

~o0o~


"selamat menikah uncle..uncle sangat tampan"ucap Lily bertepuk tangan riang.

"terima kasih sayang"ucap Aris lalu menium pipi gembul Lily.

"hey kau sudah punya istri..kau tidak boleh mencium Lily lagi"celetuk David kesal sambil mengilap pipi Lily bekas ciuman Aris.

"istriku saja tidak masalah..iyakan sayang"ucap Aris dan diangguki Widya.

Kalau mencium Lily tidak masalah baginya yang penting tidak mencium gadis lain...kalau Aris melakukannya siap siap saja adiknya itu Widya mutilasi.

"aunty selamat menikah ya...aunty sangat cantik"ucap Lily.

"terima kasih sayang..Lily juga cantik"ucap Widya terkekeh.

"apakah aku harus memujimu seperti Lily?"tanya David melongo melihat cara Lily yang sangat heboh.

"aisssshhh aku geli mendengar itu darimu"sahut Aris

"lagi pula pujian tidak cocok untukmu..kau lebih cocok di hina" ucap David membuat Aris mendelik.

heyyy hari ini hari bahagianya...tidak bisakah dirinya dibuat tidak kesal hari ini saja.

"kau lama sekali...lihat sudah banyak yang mengantri ingin memberikan selamat" ucap Daniel kesal.

"sabar bodoh...dasar duda"

"kau juga duda bodoh"

"kalian berdua sama-sama duda..jangan bertengkar"ucap Aris kesal.

"ya ya ya...selamat atas pernikahan kalian aku tidak menyangka ada gadis yang mau dengan mu"ucap David menepuk bahu Aris.

"kau harus bersabar setelah satu rumah dengannya...dia pria yang jorok"ucap David membuat Widya terkekeh sedangkan Aris mendengus.

"sudah sana minggir" ucap Daniel membuat David mendengus lalu turun dari altar.

"selamat atas pernikahan kalian berdua...terima kasih sudah melindungi putriku selama ini"ucap Daniel tulus.

"jangan membuatku menangis...aku terharu mendengar ucapanmu" ucap Aris dramatis.

"kau memang tidak bisa diajak serius"ucap Daniel kesal.

"hey aku sudah menikah sekarang...kenapa kau mengajakku serius" ucap Aris terkejut lebih tepatnya pura-pura terkejut.

"akhh sudahlah...aku malas meladenimu" ucap Daniel kesal membuat Aris terkekeh lalu memeluk Daniel.

"akhirnya kau sadar kalau perbuatanmu itu salah"ucap Aris sambil memeluk Daniel.

"hmm sudah kan...lepaskan pelukanmu...aku geli berpelukan dengan sesama pria"ucap Daniel membuat Aris langsung melepas pelukannya dengan kesal.

"sekali lagi selamat atas pernikahan kalian...kau beruntung bisa bersama pria seperti dia yaaa walupun suamimu itu cerewet" ucap Daniel pada Widya membuat Widya tersenyum.

"WOWWWW AKHIRNYA KAU TIDAK PELUK TIANG LAGI UNCLE" teriak Arga heboh membuat Arga malu.

"shuttt bocil jangan buat malu"bisik Aris namun tidak diperdulikan Arga.

"aunty kau sangat cantik...kenapa kau mau menikah dengan dia yang jelek itu" ucap Arga sambil melirik Aris yang wajahnya sudah merah.

"ha ha ha mungkin aunty khilaf sayang"ucap Widya sambil mengelus pipi Arga.

"aduhhhh jantungku disko- disko aunty" ucap Arga dramatis.

Aris yang sudah kesal langsung menarik telinga Arga lalu menyeret Arga agar jauh dari istrinya.

"selamat atas pernikah aunty" Atez dan diangguki Widya.

"terima kasih sayang" ucap Widya lembut.


*****

Setelah resepsi pernikahan sudah selesai kini mereka berkumpul di lobby hotel dengan Lily yang berada di pangkuan Daniel.

"Lily lelah?" tanya Daniel sambil mengelus rambut Lily.

"iya daddy"jawab Lily lalu menyandarkan kepalanya di dada Daniel.

"aku titip Lily padamu" ucap Daniel tiba-tiba membuat mereka semua terdiam.

"ahhhh aku sudah mengantuk"celetuk Arga mencoba mencairkan suasana.

"iyaa aku juga"ucap Atez.

"baiklah kita pulang sekarang"ucap David.

"apakah kalian tidak menginap di hotel ini saja...diluar sedang hujan deras" ucap Aris.

"kami tidak mau mengganggumu uncle...nanti wajahmu merah lagi" ejek Arga membuat Aris mendengus.

"sudah sudah...ayo pulang" ucap David.

"Lily mau pulang sama daddy Daniel"ucap Lily memeluk Daniel erat.

"Lily sama daddy David saja ya"bujuk Daniel lembut namun Lily tetap menolak.

"Lily mau sama daddy hiks" tangis Lily memeluk Daniel erat.

"sudahlah...Lily bisa pulang bersamamu" ucap David menatap Daniel aneh...tumben pria ini menolak Lily saat Lily ingin menginap di mansionnya.

"Lily dengarkan daddy..Lily pulang bersama daddy David dulu ya"ucap Daniel menghapus air mata Lily.

"tapi Lily mau ikut daddy"

"Lily mau daddy sedih?" tanya Daniel dan dibalas gelengan Lily.

"maka dari itu Lily pulang bersama daddy David ya"ucap Daniel dan diangguki Lily dengan lesu.

"cium daddy dulu sebagai ucapan selamat tinggal"ucap Daniel setelah itu Lily mencium seluruh wajah Daniel.

"ayo sayang"ucap David lalu menggendong Lily.

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil...David menyuruh supir untuk membawa mobil karena Lily sepertinya mengantuk maka dari itu dia akan memangku Lily sedangkan Daniel yang sendirian di dalam mobilnya langsung menjalankan mobilnya diikuti mobil David dibelakang.


Saat di perjalanan mereka dikepung oleh hujan yang sangat deras.

"pelan-pelan saja"ucap David dan diangguki supir.

"daddy"panggil Lily membuat David menoleh.

"ya sayang"

"mobil daddy Daniel mana?" tanya Lily

"itu di depan mobil kita" ucap David dan Lily pun melihat mobil Daniel yang berada di depan mobil mereka.

Saat sedang memperhatikan mobil Daniel yang ada didepannya,tiba-tiba supir menginjak pedal rem mendadak membuat mereka terkejut namun mereka lebih terkejut lagi mendengar suara dentuman yang sangat kuat di depan mereka.

BRAKKK PRANKKKK BOMMM

"DADDY" teriak Lily.





TBC

Lily [END]Where stories live. Discover now