18.GARA-GARA HIDUNG

16K 1.5K 41
                                    


HAPPY READING

~o0o~


Perlahan mata bulat Lily bergerak dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam indranya.

"eughh"erang Lily saat merasakan tubuhnya sedikit kaku.

Saat Lily ingin menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajahnya...pergerakan Lily terhenti karena tangannya di genggam oleh David yang tertidur di samping bankar Lily.

Lily terdiam dan terus memandang wajah David yang tertidur sambil menggenggam tangannya.

Saat sedang memandang wajah David...pandangan Lily terpaku pada hidung mancung David.

Lily dengan polos memegang hidungnya sendiri dengan tangannya yang tidak di genggam David.

"hidung Lily kecil"ucap Lily polos lalu memegang hidung mancung David.

David yang merasakan hidungnya dipegang tangan mungil pun terbangun dari tidurnya.

Saat melihat siapa pelakunya...mata David membola melihat Lily yang sudah sadar dan kini mentapnya polos.

"Lily" panggil David.

"ya"jawab Lily polos.

"Lily sudah sadar?" pertanyaan bodoh keluar dari mulut David.

"emm...iya,Lily sudah sadal" jawab Lily

"daddy senang akhirnya Lily sadar"ucap David bahagia sambil memeluk tubuh mungil Lily.

"daddy" ucap Lily bingung.

David yang menyadari kebingungan Lily tersenyum tipis.

"yaa...daddy adalah daddynya Lily"ucap David membuat Lily tersenyum.

Lily senang karena akhirnya dirinya bisa merasakan kasih sayang dari daddynya...karena seingat Lily,daddynya selalu menjauhinya.

Sesuai dengan yang dikatakan dokter bahwa Lily mengalami amnesia yang menyebabkan Lily tidak mengingat orang disekitarnya tetapi sedikit mengingat dengan samar kejadian-kejadian yang dirinya alami.

"Lily sayang daddy" ucap Lily sambil memeluk David.

David yang mendengar ucapan Lily tersenyum.

"Daddy lebih menyanyangi Lily"balas David

Saat mereka sedang berpelukan Lily tiba-tiba bersuara.

"daddy"

"ya sayang"

"hidung Lily kecil" ucap Lily lirih

David yang mendengar lirihan Lily pun langsung menatap wajah Lily yang sedang menahan air matanya yang sebentar lagi turun.

"heyyy..kenapa nangis ada yang sakit?"tanya David khawatir.

"tidak daddy...tapi hidung Lily kecil"ucap Lily polos.

David yang mendengar ucapan Lily pun bingung.

"hidung Lily memang kecil" ucap David jujur.

Lily yang mendengar ucapan David pun menangis.

"huaaaa...hidung Lily kecil" tangis Lily pecah membuat David gelagapan.

"shutttt sudah jangan nangis nanti hidungnya jadi panjang" ucap David asal yang membuat tangisan Lily semakin histeris.

'aku harus bagaimana?' batin David bingung.

Dirinya tidak pernah berurusan dengan anak kecil sebelumnya....untuk kedua curutnya hanya mendiang istrinya yang selalu mengurus dua bocah itu,bukannya tidak sayang kepada anaknya...dirinya juga ingin merawat mereka bersama mendiang istrinya tapi kedua curutnya itulah yang tidak menyayanginya.

Saat Atez dan Arga masih kecil mereka berdua tidak mau berdekatan dengan David...Setiap bertemu mereka pasti langsung membuang muka dan menjauh....saat dirinya bertanya kenapa mereka bersikap seperti itu dan dengan santainya mereka menjawab bahwa wajah David menyeramkan dan jelek...mereka berdua tidak ingin tertular wajah jelek David...sungguh anak yang baik BUKAN.

"Lily sayang sudah yaa..jangan nangis...nanti daddy jadi sedih" bujuk David dan berhasil membuat Lily berhenti menagis.

"daddy jangan sedih"ucap Lily sedih.

"iyaa...daddy tidak akan sedih"ucap David.

"daddy...hidung Lily kecil" ucap Lily lirih.

David yang mendengar lirihan Lily menjadi heran..Lily sedari tadi mengatakan kalau hidungnya kecil..tapi memang kecil..terus dirinya harus mengatakan apa.

"lalu?"tanya David.

"hidung daddy besal"

David masih belum mengerti maksud ucapan Lily.

"ya terus kenapa hm?" tanya David gemas.

"hidung Lily kecil dan hidung daddy besal"

"lalu kenapa?"tanya David tidak mengerti.

Pikiran perempuan memang sulit ditebak...apalagi kalau masih bocil...(Perempuan+bocil)persentase untuk dapat menebak jalan pikirannya menjadi sangat sulit bahkan bisa menjadi mustahil.

"Lily mau hidung sepelti daddy"ucap Lily polos.

David yang akhirnya mengerti maksud Lily pun terkekeh.

"mau hidung seperti daddy hm?"tanya David dan diangguki Lily dengan semangat.

"cium daddy setiap hari...maka hidung Lily lama kelamaan akan sama seperti daddy"ucap David yang didengar Lily dengan serius.

"wahh..benelan daddy?"tanya Lily berbinar dan diangguki David.

"Lily mau cium daddy" ucap Lily semangat.

David pun dengan senang hati mendekatkan wajahnya untuk dicium putri kecilnya.

CUP CUP CUP

Lily mencium kedua pipi dan hidung David.

David yang mendapatkan apa yang dirinya inginkan pun tersenyum lebar.

'akh..putri kecilku yang polos' batin David bahagia

"Hidung Lily sudah besal daddy?"tanya Lily sambil memegang hidungnya sendiri.

"belum sayang...itu karena Lily baru saja mencium daddy...mungkin jika sudah lama barulah hidung Lily akan sama seperti daddy" jelas David sok serius padahal lagi nipu.

Lily dengan polosnya percaya dan mengangguk saat mendengar ucapan David.

"baiklah daddy...Lily akan telus cium daddy"ucap Lily semangat.

David yang melihat kepolosan Lily pun terkekeh...hanya dirinya yang boleh memanfaatkan kepolosan putrinya...orang lain tidak boleh.

Jika ada yang berani memanfaatkan kepolosan putri kecilnya maka bersiaplah menerima kejutan darinya.



LILY :HIDUNG DADDY BESAL SEDANGKAN HIDUNG LILY KECIL😢

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

LILY :HIDUNG DADDY BESAL SEDANGKAN HIDUNG LILY KECIL😢



TBC

JANGAN LUPA VOTE⭐

Lily [END]Where stories live. Discover now