21.AKHIRNYA

15.7K 1.4K 38
                                    


HAPPY READING

~o0o~


"Oh daddy ku tersayang"

"oh daddy ku tercinta"

"kenapa dirimu bergitu tega kepadaku"

"memisahkan diriku dari adik kesayanganku"

"membuat diriku merana dan putus asa"

"tidakkah cukup diriku di pukul oleh kembaranku yang jelek ini"

"ohh malangnya nasibku" ucap Arga dramatis di depan kamar Lily.

Atez hanya diam di samping Arga mendengar puisi tidak bermutu yang keluar dari mulut kembarannya itu.

"percuma kau berpuisi seperti itu,daddy tidak akan membukakan pintu"ucap Atez muak.

"lalu bagaimana?"tanya Arga

"kau lompat dari lantai paling atas...pasti daddy akan membuka pintu kamar dan keluar bersama Lily"

"aku bisa mati bodoh"

"bagus...setidaknya sampah masyarakat berkurang satu" ujar Atez santai membuat Arga mendelik.

Berbeda dengan Atez dan Arga yang memikirkan caranya agar bisa bertemu dengan Lily...didalam kamar, David dan Lily sedang berbaring sambil berpelukan tanpa memperdulikan kerusuhan yang ada di depan pintu kamar.

"daddy...abang Atez dan abang Alga mau masuk"

"biarkan saja mereka diluar"

"kasihan daddy"

"itu hukuman karena mereka sudah membuat putri kecil daddy terkejut"

"baiklah daddy" ucap Lily patuh.

"Lily kamu..."ucapan David terpotong karena ponselnya berdering.


TRING...TRINGGG

"hm"

"maaf karena mengganggu waktu anda tuan"

"kenapa?"

"di kantor terjadi kerusuhan karena seorang pria memaksa ingin bertemu dengan anda tuan"

"saya sibuk"

"tapi tuan...." "PRIA SIALAN KEMBALIKAN LILYKU"

David yang mendengar suara itu terkekeh pelan.

"berikan ponselnya pada pria itu"

"baik tuan"

"YAKK...KEMANA KAU SEMBUNYIKAN LILY"

"aku tidak menyembunyikannya"

"AKU TAHU KAU DALANG DIBALIK SEMUA INI"

"ohh ternyata kau sudah tau"

"DIMANA LILY HAH"

"disini"

"AKU INGIN BERTEMU DENGANNYA"

"apa hak mu?"

"AKU UNCLE NYA"


"uncle" ucap Lily tiba-tiba membuat David langsung menatapnya.

"kenapa?" tanya David lembut pada Lily

Lily [END]Where stories live. Discover now