06.MULAI BERULAH

14.6K 1.3K 27
                                    


HAPPY READING

~o0o~

"UNCLEEEE" teriak Lily sambil berlari kearah Aris.

Aris pun langsung menangkap tubuh mungil Lily lalu mencium pipi Lily gemas.

"uncle rindu Lily"

"Lily juga lindu uncle" balas Lily lalu mencium pipi Aris.

"uncle ada hadiah untuk Lily"

"apa uncle?" tanya Lily

"ini diaa...Lily suka gak?"tanya Aris dan diangguki Lily semangat.

"telima kasih uncle"ucap Lily sambil memeluk boneka yang diberikan Aris padanya.

"dia siapa daddy?" tiba- tiba suara Arun terdengar membuat Lily langsung menatapnya.

Dan dapat Lily lihat hal yang dari dulu sangat ingin dia rasakan...dimana dirinya di gendong oleh daddynya namun tempat itu malah digantikan oleh seseorang yang tidak Lily kenal.

"kenapa uncle kasih dia boneka sedangakan aku enggak" ujar Arun tidak terima.

"nanti daddy belikan kamu boneka yang banyak"ucap Daniel lembut.

"tapi aku mau boneka yang itu daddy"ucap Arun.

"kamu mau ini?...tapi ini punya Lily"ucap Lily polos.

"kamu ngejek aku yaa...daddy lihat dia jahat"adu Arun membuat Daniel langsung menatap Lily dingin.

"uncle" panggil Lily lirih karena takut kepada Daniel.

"shutt sudah tidak apa-apa" ucap Aris menenangkan.

"emm nona Arun..nanti saya akan belikan boneka yang sama seperti ini lagi"ucap Aris.

"tapi aku mau yang itu" ucap Arun.

"berikan" ucap Daniel dingin.

"tapi daddy" ucap Lily.

"berikan" ucap Daniel tidak ingin di bantah.

Lily pun memberikan boneka yang dia punya kepada Arun.

"gitu dong" ucap Arun lalu pergi dari sana bersama Daniel.

"nanti uncle belikan lagi ya sayang...Lily jangan sedih"ucap Aris.

"iya uncle"ucap Lily.

"mending sekarang Lily tidur siang...uncle akan temani Lily"ucap Aris dan diangguki Lily.

Saat masuk kedalam kamar Lily ternyata didalam sana sudah ada Arun yang sedang membuang barang-barang Lily yang ada di meja belajar.

"nona Arun" pangil Aris terkejut.

"kenapa kalian kesini hah...ini kamar aku mulai sekarang" ucap Arun.

"tapi ini kamal Lily" ucap Lily lembut.

"itu dulu..sekarang ini kamar aku"ucap Arun marah.

"ada apa ini?"tanya Daniel.

"daddy...dia marah aku pilih kamar ini"adu Arun.

"Lily tidak malah daddy..Lily hanya membelitahu"ucap Lily polos.

"kamu mau kamar ini sayang?" tanya Daniel dan diangguki Arun.

"baikalah mulai sekarang ini kamar ini milik kamu" ucap Daniel membuat Arun tersenyum puas.

"Lalu kamar nona Lily dimana tuan?"tanya Aris

"kamar tamu atau kamar pelayan"jawab Daniel acuh membuat Aris mengepalkan tangannya kuat.

"tapi tuan" ucap Aris.

"tidak ada bantahan"ucap Daniel lalu pergi dari sana.

"yaudah...pergi sana...ini kamar aku"usir Arun membuat Aris ingin rasanya melemparkan makhluk serakah ini ke jurang yang berisi buaya ganas.

"emm sebental yaa..Lily ambil buku Lily dulu" ucap Lily sambil mengumpulkan buku- bukunya yang di campakkan Arun tadi.

Aris pun membantu Lily mengumpulkan dan membawa buku buku Lily ke kamar tamu.


*****

"Lily tidak apa-apa kan pindah kesini?"tanya Aris sambil menyusun baju Lily kedalam lemari.

"tidak apa-apa uncle" jawab Lily polos.

"kamar uncle ada di sebelah kamar Lily yaa..kalau Lily perlu sesuatu bilang sama uncle"ucap Aris dan diangguki Lily.

"emm uncel dia siapa?" tanya Lily.

"dia hanya orang asing yang di tampung daddy kamu"jawab Aris kesal mengingat wajah Arun.

"sudah jangan di pikirkan...sekarang Lily tidur" ucap Aris dan diangguki Lily.

"sini"ucap Aris merentangan tangannya dan disambut oleh Lily.

Lily pun tertidur di dalam pelukan Aris.

"daddy bodoh mu itu sudah menampung parasit pengganggu dan menganggap parasit itu putrinya...sebenarnya mereka cocok sih...si bodoh dan si parasit....kasihan sekali dirimu sayang karena memiliki daddy seperti itu"monolog Aris sambil mengelus rambut Lily.

"mimpi indah" ucap Aris lalu mencium kening Lily yang tertidur pulas di pelukannya.


*****

"hal bodoh apa lagi yang di lakukan pria itu?"tanya seorang pria pada bawahannya.

"dia memindahkan kamar nona Lily demi menuruti keinginan gadis itu tuan"

"kasian sekali Lily ku...tenang saja sayang sebentar lagi kau akan terbebas dari daddymu yang bodoh itu".

"belum bertemu dengamu aku sudah menyayangimu...pesona mu sangat kuat Lily...hingga membuat uncle akhh bukan... calon daddy baru mu ini bertekuk lutut di bawah pesona dan keimutanmu"ucap pria itu terkekeh. 





TBC

HARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DI SETIAP CHAPTERNYA...GAMPANG KOK CUMA TEKAN BINTANG DAN JUGA GAK MAKAN WAKTU BANYAK...CUMA 5 DETIK.

AMBIL BAGIAN YANG BAIK DAN BUANG BAGIAN YANG BURUK...SEMUA TERGANTUNG CARA KITA MENGAMBIL PENGAJARAN DI DALAMNYA...SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN SEMOGA LANCAR DAN BERKAH.

Lily [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang