29.PERMAINAN DIMULAI

15.8K 1.3K 56
                                    


HAPPY READING

~o0o~


"Pria bodoh itu ingin bermain dengan ku ternyata" ucap David bersmirk

"diam seperti trauma bergerak menghebohkan media"ucap Aris sambil melihat televisi yang menampilkan Daniel yang tengah diwawancarai.

Daniel dengan tidak tahu malunya mengatakan kepada media bahwa David mengambil putrinya...heyyy siapa yang lebih dulu mengabaikan putrinya sendiri.

Seluruh media kini menyalahkan David dan mengasihani Daniel...kalian tahu bukan bahwa media gosip hanya menyimpulkan apa yang mereka dengar tanpa menyelidiki terlebih dahulu.

"bagaimana cara mu membungkam media dan pria bodoh itu?"tanya Aris.

"bukan aku yang akan membungkam mereka tapi putri kecil ku" ucap David bersmirk.


*****

"Daddy" panggil Lily

"yes honey" jawab David

"Lily mau kelual boleh?"

"Lily mau kemana hmm?"

"Lily mau ketaman,belmain skutel daddy"

"baiklah...ayo kita ke taman"

"benalkah?" tanya Lily berbinar.

"tentu saja" jawab David gemas.

Mereka pun pergi ketaman sambil membawa skuter pink milik Lily.

Saat Lily tengah asik bermain skuter...David mengamati keadaan di sekitar mereka karena David merasakan bahwa mereka tengah diawasi.

David mengamati keadaan di sekitar mereka karena David merasakan bahwa mereka tengah diawasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


'mulai mendekat heh' batin David bersmirk.

"Lily"

"ya daddy"

"do you love daddy David?"

"Of course..Lily loves daddy David banyak-banyak"jawab Lily polos.

David yang mendengar jawab Lily tersenyum lebar lalu mencium pipi gembul Lily

Berbeda dengan orang yang sedari tadi mengikuti mereka secara diam-diam...orang tersebut mengepalkan tangannya mendengar jawab Lily.

'not daddy David but daddy Daniel'

'daddy sangat menyesal sayang...daddy belum terlambat memperbaiki kesalahan daddy kan?' batin Daniel menatap Lily yang begitu dekat dengan David. 

 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"daddy akan memeluk Lily setiap saat...daddy tidak akan mengabaikan Lily lagi...daddy akan mengabulkan semua permintaan Lily..daddy berjanji"monolog Daniel menyesal.

"tapi sayangnya hal itu tidak Lily butuhkan lagi darimu karena Lily sudah mendapatkannya dari bos ku itu"ucap seseorang di belakang Daniel.

Daniel sudah mengetahui bahwa ada Aris dibelakangnya dari tadi tapi Daniel hanya diam.

"Jika Lily tidak membutuhkanku maka akulah yang membutuhkan Lily"

"kau sangat egois...setelah kau mengabaikannya kini kau menginginkannya lagi disaat dia sudah menemukan kebahagiannya"

"ya aku memang egois"

"aku tidak akan membiarkan kau merusak kebahagiaan Lily walaupun kau ayah kandungnya sendiri"

"kau sudah mengetahui hal itu tapi kenapa kau menyembunyikannya dariku"ucap Daniel marah.

"aku sudah memberitahumu berulangkali bodoh tapi karena kau selalu menutup mata dan telinga kau menganggap ucapanku hanya angin lalu"sentak Aris emosi.

"lalu data yang kau berikan padaku!"sentak Daniel

"kan sudah kuberitahu bahwa data itu mencurigakan dan apa!...kau menyuruhku pergi pada saat itu tanpa mau mendengarkan penjelasanku"ucap Aris marah.

"AKHHHH SIALAN" teriak Daniel frustasi.

"percuma kau berteriak sampai pita suaramu rusak...itu tidak akan mengubah apapun,penyesalan memang selalu datang terlambat"

"ini semua karena pria itu" ucap Daniel dingin.

"kenapa kau menyalahkannya jelas-jelas kau yang bodoh disini"

Daniel yang sudah sangat marah langsung memukul rahang Aris kuat hingga Aris jatuh ketanah.

"sialan" maki Aris lalu membalas pukulan Daniel.

Mereka saling adu jotos melampiaskan kekesalan mereka hingga suara familiar menghentikan kegiatan mereka.

"UNCLE" teriak Lily melotot lucu.

"Lily"ucap Aris dan Daniel bersamaan.

"uncle beldalah" ucap Lily sambil mendekati Aris.

"ayo cepat obati nanti wajah uncle jelek"ucap Lily panik.

"dia memang sudah jelek sayang"sahut David sambil melipat tangannya didada.

"Lily"panggil Daniel membuat Lily menoleh pada Daniel.

"daddy" ucap Lily lirih

"kemarilah" ucap Daniel namun Lily menggeleng tanda menolak.

"Lily tidak mau...daddy jahat"ucap Lily lalu berlari memeluk David.

Daniel yang melihat penolakan Lily tersenyum getir.

'daddy...Lily mau peluk'

namun bukannya memberikaan apa yang putrinya inginkan dirinya malah langsung pergi begitu saja.

Bayangan-bayangan itu terus berputar di kepala Daniel.

'maafkan daddy' batin Daniel mengingat penolakannya kepada Lily dulu.

"itulah rasanya diabaikan dan ditolak"ucap David sambil mengelus rambut Lily di pelukannya.

"walaupun semisalnya dulu dia memang bukan putrimu...seharusnya kau sedikit menghargainya, walaupun bukan sebagai anakmu maka hargailah dia sebagai manusia...dia juga punya hati dan perasaan"ucap David

Daniel yang mendengar ucapan David hanya diam sambil mengepalkan tangannya kuat.

"daddy Lily mau pulang"bisik Lily

"tidak ingin berpamitan?" tanya David...Lily pun langsung menatap Aris dan Daniel bergantian.

"Uncle Lily pulang duluan yaa...jangan lupa obati lukanya"ucap Lily dan diangguki Aris.

"emm daddy..Lily pulang dulu ya...jangan pukul uncle lagi...nanti uncle sakit" ucap Lily

"apakah Lily tidak menyayangi daddy lagi?"tanya Daniel tersenyum getir.

"Lily sayang daddy tapi daddy tidak sayang Lily"jawab Lily polos sambil menatap mata Daniel.

Daniel yang mendengar ucapan Lily terdiam kaku dan menatap kepergian David dan Lily dengan penuh kecemburuan.

'Lily putriku bukan putrimu...dan dia akan tetap menjadi putriku...selamanya'






TBC


JANGAN LUPA VOTE⭐ WOY😤!!!JANGAN JADI READERS GAIB😑

AUTHOR PUSING MIKIRIN CARA UNTUK TAMATIN NI CERITA...DANIEL DAN DAVID GAK AKAN BISA DISATUIN...MAKA DARI ITU AUTHOR MEMUTUSKAN UNTUK???...NTAR DEH PAS UDAH END KALIAN BAKAL TAU😋

SEE U NEXT TIME READERS...TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA YEE😘

Lily [END]Where stories live. Discover now