20.NO CHAPTION

16.1K 1.4K 33
                                    


HAPPY READING

~o0o~


"Daddy Arun mau beli baju baru"

"bukannya baru semalam kamu beli baju baru?"

"bajunya jelek daddy,Arun mau baju yang baru"

"tapi sayang...sekarang kita harus berhemat karena perusahaan daddy sedang mengalami penurunan" ucap Daniel pusing.

"daddy tidak sayang aku?" tanya Arun marah.

"bukan seperti itu sayang"

"daddy memang tidak ayang aku...aku marah sama daddy" ucap Arun lalu berlalu dari sana.

"kenapa dia bisa seperti itu?" monolog Daniel pusing karena Arun selalu menghambur-hamburkan uang.

Padahal Arun masih sangat kecil tapi sudah seperti itu...jika dinasehati maka Arun akan marah dan mengamuk.

'dia sangat berbeda dengan anak itu' batin Daniel saat mengingat Lily yang tidak pernah meminta kepadanya...akhh iya anak itu selalu meminta pelukan darinya tapi tidak pernah dirinya berikan.

"kemana mereka pergi?"monolog Daniel saat mengingat anak buahnya yang membawa Lily.



*****

"Bagaimana?" tanya Aris kepada seorang detektif yang bertugas mencari keberadaan Lily.

"saya tidak menemukannya tuan...seluruh jejak dihapus dengat sangat bersih"

Aris yang mendengar ucapan detektif itu terdiam.

Seluruh upaya sudah Aris lakukan untuk mencari Lily namun tidak membuahkan hasil sama sekali.

"kemungkinan yang kau dapatkan?"tanya Aris.

"sepertinya nona Lily disembunyikan oleh orang yang memiliki kekuasaan yang kuat tuan"

"saya berpikir seperti itu karena hanya orang yang memiliki kekuasaan kuatlah yang bisa menghapus rekaman cctv di seluruh jalanan yang ada di kota ini"ucap detektif dan diangguki Aris.

'akhh aku melupakan pria itu'  batin Aris mengingat sesuatu yang selama ini dirinya lupakan.

"hentikan pencarian sampai disini"ucap Aris dan dianguki detektif itu lalu berlalu dari sana meningalkan Aris sendirian.

"Selama Lily menghilang pria itu tidak pernah terlihat bahkan terdengar sama sekali"

"aku yakin pria itu yang menyembunyikan Lily"

"pria psikopat berkedok Ceo itu memiliki kekuasaan yang kuat...pasti semua bukti dihapus olehnya"

"kenapa aku tidak terpikir kesana...akhhhh bodohnya aku"

"tapi dimana pria itu sekarang?" monolog Aris bingung.

"kantor ...yaa aku bisa mencarinya dikantornya"

"kalau ada" ucap Aris lirih karena tidak yakin kalau David ada di kantornya.

David tipikan orang yang akan memantau pekerjaannya dari jauh dan akan datang ke kantor kalau ada hal yang penting dan ada hama yang harus dirinya basmi.

"kalau pria itu tidak ada di kantornya...maka aku akan membuat kerusuhan hingga membuat pria itu datang"

"AKHHHH PRIA PSIKOPAT GILA...LIHAT SAJA KALAU AKU BERTEMU DENGANNYA...AKU AKAN menatap wajahnya saja mana berani aku memukulnya..bisa mati duluan aku" ucap Aris sangar diawal ciut diakhir.


*****

Saat ini Atez dan Arga sedang bersiap menyambut kepulang Lily dari rumah sakit.

Arga dengan hebohnya menyuruh seluruh pelayan dan bodyguard memegang sebuah balon dan jarum agar diletuskan secara bersamaan.

Para pelayan dan bodyguard hanya mengikuti perintah tuam muda mereka tanpa tahu apa-apa.

'siapa yang akan mereka sambut...kenapa tuan muda mereka sangat heboh seperti ini?'  batin mereka bertanya-tanya.

"mereka sudah sampai" ucap Atez membuat Arga kegirangan.

"dalam hitungan ke 3 kalian letuskan balonnya mengerti" ucap Arga dan diangguki mereka.

"Satu"

"dua"

"tiga"

CKLEEKKKK ...pintu terbuka dan...

DORR..

"Huaaa daddy" tangisan Lily pecah karena terkejut.

Lily langsung menangis di gendongan David dan memeluk tubuh David erat.

David juga terkejut namun tetap bisa mengontrol raut wajahnya.

David yang melihat putri kecilnya menangis pun langsung menatap mereka semua tajam.

"bukan salahku...ini ide Atez"ucap Arga cepat.

"ini ide mu bodoh" ucap Atez kesal.

"Atez...Arga...kalian berdua daddy hukum tidak boleh menemui Lily satu minggu" ucap David lalu berlalu dari sana sambil menenangkan Lily yang masih sesegukan di gendongannya.

"dad..daddy...mana boleh seperti itu"ucap Arga

"ini ide Arga daddy...aku tidak bersalah"ucap Atez membuat Arga mendelik.

"kau juga ikut serta dalam hal ini"

"aku terpaksa mengikuti ide gila mu itu"

"kau juga gila kalau bergitu" ucap Arga membuat Atez kesal lalu menarik kerah baju Atez kedalam kamarnya.

"heh kenapa kau menarikku"

"untuk memberikan mu pelajaran...karena ide gila mu itu aku terkena imbasnya"

"DADDY...ATEZ MAU MEMUKULKU"teriak Arga heboh.

Atez tidak memperdulikan teriakan Arga dan terus menyeret paksa Arga untuk memerikan kembaran minus otaknya itu pelajaran.

Sedangkan para pelayan dan bodyguard tercengang melihat drama keluarga di depan mereka dan juga heran siapa gadis mungil yang ada di gendongan tuan mereka.

'siapa gadis mungil itu?...wajahnya tidak terlalu terlihat tadi' batin mereka bingung.


EKSPRESI LILY SAAT MENDAPATKAN SAMBUTAN YANG SANGAT MENGHEBOHKAN DARI ABANG MINUS OTAKNYA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

EKSPRESI LILY SAAT MENDAPATKAN SAMBUTAN YANG SANGAT MENGHEBOHKAN DARI ABANG MINUS OTAKNYA.



TBC

JANGAN LUPA FOLLOW,VOTE ⭐AND KOMEN

Lily [END]Where stories live. Discover now