13.MASALAH

16K 1.4K 30
                                    


HAPPY READING

~o0o~


Kini Lily dan Aris sudah pulang dari rumah sakit.

Saat ingin memasuki mansion...Arun menghalangi jalan mereka.

"kenapa tidak mati saja sih" ucap Arun memandang Lily kesal.

Lily yang berada di gendongan Aris hanya diam..dirinya tidak mengerti maksud Arun.

Aris yang malas meladeni Arun langsung masuk kedalam mansion tanpa memperdulikan Arun.

"sialan"maki Arun kesal.

Setelah mengantarkan Lily kekamarnya dan memastikan bahwa Lily sudah tertidur...Aris kini mendatangi ruangan Daniel untuk mengerjakan pekerjaannya yang sudah dirinya tinggalkan selama seminggu ini.

"masih ingat pekerjaan ternyata"ucap Daniel.

"maafkan saya tuan"ucap Aris setengah hati.

"kau lebih mementingakan anak itu dari pada pekerjaanmu"

"Tentu saja tuan"balas Aris santai.

"kalau kau tidak bekerja mungkin kau sudah jadi gelandangan sekarang"

"pekerjaan bukan hanya ada satu tuan"

"sepertinya kau menganggap remeh pekerjaanmu"

"bukan seperti itu tuan"

"terserah kau saja"acuh Daniel

"apakah kau sudah tahu mengenai saham perusahaan?"

"sudah tuan"

"kau tahu dalangnya?" tanya Daniel memandang wajah Aris yang terlihat santai.

"saya tahu tuan"

"dan kau bekerja sama dengan pria itu?" tanya Daniel tersenyum miring.

"kalau sekarang tidak tuan...tapi tidak tahu nanti"jawab Aris jujur.

Prankkkkk...

Suara pecahan kaca membuat Daniel dan Aris langsung menuju sumber suara.

Saat sudah sampai disana...mereka melihat Arun yang terduduk di lantai dekat sebuah guci yang pecah dengan kepala yang berdarah.

"hikss..daddy" tangis Arun membuat Daniel langsung menghampirinya.

"kenapa bisa seperti ini?"tanya Daniel panik.

"hikss..Lily" ucap Arun sambil menunjuk Lily yang berdiri tak jauh dari sana.

"kau!" ucap Daniel geram.

Lily yang tahu kalau dirinya sedang difitnah oleh Arun pun menggelengkan kepalanya.

"bukan Lily"ucap Lily pelan namun Daniel tidak memperdulikannya.

Daniel segera menggendong tubuh Arun untuk pergi ke rumah sakit dan memerintahkan Anak buahnya untuk membawa Lily pergi...kenapa tidak menyuruh Aris...karena Daniel tahu Aris akan memberontak jika menyangkut Lily.

"hikss uncle" tangis Lily.

"heyy hentikan..kemana kalian akan membawa Lily pergi"ucap Aris mencoba menghentikan anak buah Daniel.

Namun mereka hanya diam dan salah satu dari mereka menahan Aris agar tidak mengetahui kemana mereka akan membawa Lily pergi atas perintah Daniel.

"AKHHHH..BAJINGAN...JANGAN BAWA LILY PERGI" teriak Aris marah.

'semoga dia tahu hal ini' batin Aris berharap.


*****

Di dalam mobil yang ditumpangi anak buah Daniel dan Lily hanya terjadi keheningan hingga suara Lily memecahkan keheningan itu .

"paman mau bawa Lily kemana?"tanya Lily takut-takut.

"DIAM!" bentak anak buah Daniel membuat Lily ketakutan.

Saat mobil mereka berjalan menuju lokasi yang diperintahkan Daniel tiba-tiba dari lawan arah sebuah mobil mencegat mereka.

Karena kurang memperhatikan dan cekatan...sopir yang membawa mobil mereka langsung banting stir ke kanan dengan cepat untuk menghendari tambrakan dengan mobil di depannya.

Namun niatnya ingin menghindari tabrakan...mobil mereka malah masuk ke dalam jurang.

Lily yang ketakutan hanya bisa menutup matanya erat sedangkan anak buah Daniel mencoba melompat dari mobil sebelum mobil meledak karena benturan keras di dasar jurang.

BRAKKK... BOMMM

Mobil yang tadinya mencegat mobil yang ditumpangi Lily berhenti dan orang yang membawa mobil tersebut langsung keluar dari mobil dengan cepat karena terkejut.

'seharusnya bukan seperti ini' batin pengendara itu gusar lalu memberanikan diri menelepon bosnya.


"b-bos"ucap Pria itu tergagap.

"bagaimana?"

"mobil mereka jatuh kejurang bos" ucap pria itu takut.

"BAGAIMANA BISA...SAYA MENYURUHMU UNTUK MENCEGAT MOBIL ITU DAN MEMBAWA LILY PERGI,BUKAN MEMBUATNYA JATUH KE JURANG!"

"maafkan saya tuan"

"kalau sampai terjadi sesuatu padanya..nyawamu taruhannya"


Pria tersebut hanya bisa pasrah..lagi pula ini memang salahnya karena salah langkah dalam menghentikan mobil yang Lily tumpangi.

Sedangakan disini lain seorang pria tengan mengamuk karena kebodohan bawahannya.

"AKKHHH..SIALAN"teriak pria yang tak lain adalah David.

'kamu pasti bisa bertahan sayang'  batin David lalu pergi menuju lokasi dengan membawa bala bantuan.


Sedangkan Aris yang sendirian di mansion menjadi gusar,perasaannya tidak enak saat memikirkan Lily.

"sayang..kamu baik-baik saja kan..uncle tahu kamu gadis kecil yang kuat"monolog Aris khawatir




TBC

HARGAI KARYA ORANG LAIN DENGAN MEMBERIKAN VOTE DI SETIAP CHAPTERNYA...GAMPANG KOK CUMA TEKAN BINTANG DAN JUGA GAK MAKAN WAKTU BANYAK...CUMA 5 DETIK.

AMBIL BAGIAN YANG BAIK DAN BUANG BAGIAN YANG BURUK...SEMUA TERGANTUNG CARA KITA MENGAMBIL PENGAJARAN DI DALAMNYA...SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA BAGI YANG MENJALANKAN SEMOGA LANCAR DAN BERKAH.

MAAF KALAU KURANG DAPET FEEL..AUTHOR LAGI GAK DAPET IDE...CUMA INI DEH...SEMOGA KALIAN SUKA😊

Lily [END]Where stories live. Discover now