Rega delivery part 2

4.6K 48 0
                                    

Rega POV

"Heunggghhh ahhh... Eunggggh.. "

Brangkar sudah dilapisi matras anti air karena cairan vaginaku sering keluar deras.

"Buka mulutmu"

Suara berat Adam terdengar sayup, terasa jari jari yang mencengkram rahang ku agar terbuka.

Terasa sesuatu masuk dari melalui mulutku rasanya cukup pahit tapi aku terpaksa menelan benda tersebut, seperti obat.

Rasa mulas yang mendominasi terganti menjadi rasa kantuk.

"Antuk.."

Usapan dikepala ku sangat menenangkan hingga aku terbuai dan tidur.

Melupakan hasrat mengejan yang muncul dari kontraksi.

°°°

Aku kembali terbangun dan Adam sudah mengganti pakaian ku menjadi lebih nyaman hanya menggunakan lingerie tanpa pakaian dalam.

Adam sudah memberitahu jika aku bisa melahirkan dengan bantuan temannya, rencananya malam ini kami akan kedatangan tamu dokter tersebut.

°°°

Malam pun tiba, aku sedang makan malam di ranjang nya disuapi Adam.

Meskipun aku tidak merasa nikmat karena merasa panas dipinggang pegal juga pinggangku.

Aku menaikan lingerie sebatas perut yang sangat besar, memainkan pusar yang menyembul keluar, terasa geli tanpa sadar vaginaku basah.

"Fokus makan ya, tidak boleh memancing kontraksi mu" Adam mulai bawel melarang ku ini itu, menyebalkan.

"Kakak.. Sebentar lagi kita ketemu ya, bunda dan uncle sudah menunggu kalian" Sesekali Adam mengelus perutku sambil tersenyum menanggapi ocehanku.

"Apa kamu percaya pada saya? "

"Apa maksud mu? Aku menuruti perkataan mu kau kira karena apa? "

Adam menghela nafas panjang.

"Adam apa yang terjadi? Aku bisa menahan sampai umur mereka cukup untuk dilahirkan, kau tidak perlu khawatir" aku tersenyum manis mengelus pipi Adam.

"Sebenarnya ada kelainan pada kehamilan mu, kau membutuhkan serum yang disuntik langsung ke rahim agar bisa melahirkan meraka" Tatapan teduh Adam pada perutku terasa menenangkan.

"Lakukan Dam, jika maksud mu aku akan merasakan sakit, aku bisa menahannya"

"Tidak bisa" Adam menunduk lesu.

"Cairan itu belum bisa kita dapatkan ya, kau bisa menahannya sampai cairan itu tiba? " Suapan terakhir makan malamku disertai tatapan memohon dari Adam.

Adam terlihat tertekan dengan kondisiku.

Aku menggenggam tangannya sambil tersenyum sambil mengatur nafas.

Ah nak kenapa kontraksi nya muncul sekarang. Batin Rega

"Fuuhh haaaah fuuuhhhhh"

°°°

Melihat responnya, Adam tau jika kontraksi nya datang. Cairan yang dihasilkan Bara tidak bisa diprediksi kapan bisa didapatkan karena kondisi Bara pun tidak sestabil.
Tubuh Bara adalah tubuh pria, sehingga tidak bisa menyesuaikan obat obatan yang dipaksa masuk ke tubuhnya untuk mengubah fungsi organ tubuhnya.

"Jika kau ingin mengambil risiko, aku bisa membantumu. Kita bisa lahirkan mereka tanpa cairan sialan itu"

Rega membuka matanya seketika dan menatap Adam.

CAHAYAOnde as histórias ganham vida. Descobre agora