Grep. Cowok berbadan tinggi itu menangkap pinggang Kenzin lalu menariknya hingga tak ada lagi jarak antara mereka. Kenzin membuka mata perlahan. Napas miliknya dan napas Rezvan saling menyahut. Detak jantung Kenzin bahkan sudah tidak beraturan lagi.

Entah terlintas darimana, Rezvan menatap bibir merah muda alami Kenzin. Hasratnya mendorong Rezvan untuk mencium bibir itu. Wajah Rezvan mulai perlahan mendekat. Kenzin kembali menutup matanya. Tapi saat mereka hanya tinggal menempelkan bibir mereka, sebuah dehaman membuat keduanya tersadar, mundur menjauh.

"Hahahaha! Lo bedua hampir aja khilaf kalo gak ada gue." Jimmi tertawa di ambang pintu. Matanya melengkung kebawah. Smile eyes.

"Bacot!" Rezvan melempar Jimmi menggunakan kemeja nya. Ia cepat-cepat masuk ke kamar mandi tanpa menoleh kepada Kenzin.

Sedangkan gadis itu berjalan melewati Jimmi dengan kaku.

"Awal yang bagus, Ken." Ucap Jimmi. Kenzin mendengar ucapan itu, tapi ia berusaha tak menghiraukan.

•••

Kenzin turun dari motor Rezvan setelah sampai di depan rumah nya. Tadi niatnya, Kenzin meminta Jimmi untuk mengantar ke rumah. Tapi tiba-tiba Rezvan menawarkan diri mengantar Kenzin. Jimmi hanya oke-oke saja. Tapi berbeda dengan Kenzin, dirinya mulai memikirkan hal-hal indah ke depan nya. Ia yakin kalau Rezvan mulai suka padanya. Atau memang Rezvan sudah suka padanya sejak dulu?

"Makasih, Kak." Kenzin menyodorkan helm Rezvan.

"Iya." Jawab Rezvan singkat kemudian melajukan motornya dengan cepat.

Hari ini rumah Kenzin terasa sepi karena memang kedua orang tua nya tak di rumah. Mama nya pergi ke tempat Oma, dan Papanya pergi ke kantor —lembur.

Malam ini Kenzin hanya makan dengan telur yang ia goreng tadi. Kenzin memakai kaos oblong oversize hingga selutut sampai menutupi celana pendek nya. Saat tengah makan, tiba-tiba ingatan akan hal tadi siang membuat dirinya terbatuk. Cepat-cepat gadis itu meminum air putih.

"Hmmm chat aja kali ya?" Tanya Kenzin pada diri sendiri.

SHIBALOPEK💔

alo kak rezvan :D ::

:: hm

Kenzin mendengus kesal melihat jawaban dari Rezvan. Namun ia tetap mengirim pesan pada cowok itu.

gk boleh cuek lho kak ::
ntar ke dinginan ::

:: ngapain lo chat gw?

kangen dong. masa gabut ::

:: y

kak tlpn yuk? ::
;) ::

:: g

gw sendirian di rumah. takut ::

:: ck. y udh iy

YEAY!! ::

Kenzin langsung menekan tombol telpon pada Rezvan. Ia menunggu 1 menit hingga Rezvan menjawabnya.

PELANGI dan HUJAN || NA JAEMINWhere stories live. Discover now