🍒 Masih 🍒

56 14 1
                                    





#AuthorPOV

"Udah semua sayang?" tanya Irene memastikan.

Ziva mengangguk sebagai jawaban. Ia akan berangkat liburan bersama teman-temannya.
Bima, Shireen dan Jessica adalah teman Ziva saat berkuliah di Australia. Ketiganya sama seperti Ziva, ke Australia untuk menuntut ilmu. Shireen dan Jessica asli orang Indonesia, tapi kedua orangtua mereka menetap lama di Australia. Sedangkan Bima, pria itu dari negeri jiran Malaysia.

Mereka mengabari Ziva agar menyusul ke Bali untuk berlibur bersama. Dan setelah bernegosiasi dengan kedua orangtuanya, akhirnya Ziva diberi izin untuk pergi. Namun dengan syarat...

"Kak! Cepetan! Udah jam berapa ini!" teriak Ziva.

Tak lama, tampak Alex datang dengan tas mini yang ia sandang di bahu.

"Tunggu, koper kakak mana?" tanya Ziva.

"Hanya dua hari kan?"

"Iya, terus nanti baju--"

"Nanti bisa diatur, ayo cepat." Alex menyeret koper mini milik Ziva keluar dari rumah.

"Ma, kita berangkat ya. Mmmuaahh," Ziva melayangkan flying kiss ke arah Irene.

"Have fun!"

Yaa, syaratnya Alex harus ikut serta.

🍀

Pesawat telah landing beberapa saat lalu, kini Ziva tengah menunggu Alex yang pergi untuk mengambil koper.

Setelah Alex kembali, keduanya keluar dari bandara untuk menuju hotel tempat teman-teman Ziva menginap.

"Hello Ziva! Aaaaww, i'm so miss you baby!" seru Jessica memeluk Ziva.

"Ohh my god! Siapa pria tampan ini?!" Pekik Jessica tepat disebelah telinga Ziva membuat gadis itu meringis merasakan ngilu pada gendang telinganya.

Jessica mendekati Alex, memandangnya penuh kagum.
"Hai, kenalin namaku Jessica."

"Jess, jangan gitu. Sapa tau itu boyfie nya Ziva." Tegur Shireen membuat gadis berambut pirang itu menoleh.

"Beneran Zi? Ini pacar kamu?"

Ziva menoleh, "Kalo iya kenapa?"

"Yahhh, padahal gue udah merasakan adanya cinta pada pandang pertama. Tapi apa daya, udah punya pawang rupanya." Ucap Jessica lemas.

Ziva dibuat terkekeh melihatnya, "He is my twins, kenalin namanya Alex."

"Hah? Kalian saudara kembar? Seriously?!" Jessica kembali menatap Alex penuh selidik.
"Wahh, jinja daebak!"

🍀

Malamnya, tepatnya setelah acara makan malam bersama teman-temannya, Ziva hendak kembali ke kamar namun Alex tak kunjung kembali dari toilet. Cowok itu tadi izin ke toilet saat Ziva dan teman-temannya hendak berpisah untuk ke kamar masing-masing yang sebenarnya masih di hotel yang sama.

Bosan menunggu, Ziva memutuskan untuk menelfon sang kakak. Hendak memberitahu jika ia akan duluan kembali ke kamar. Namun...

"Kak--"

"Zi, penting! Kesini cepat!" Teriak Alex tertahan diseberang telfon.

"Ada apa?"

"Cepetan, gue di depan toilet."

Ziva langsung buru-buru kesana, dan saat tiba Ziva dihadapkan pemandangan dimana Alex tengah diapit dua wanita bule.

Alex yang sadar akan kehadiran Ziva lantas menoleh dan bergumam minta bantuan.
Ziva yang melihat ekspresi Alex itu dibuat tertawa gemas.

I'll be your girlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang