🍒 First kiss 🍒

349 37 0
                                    





#Ziva POV


"Hai kak," sapa Ziva pada Randy yang duduk di kursi yang ada di teras rumahnya.

"Oh, hai Zi. Mau berangkat ya?"

"Iya kak, duluan ya."

Randy mengangguk sambil tersenyum.

Ziva memasuki mobil sang papa, ia terpaksa ikut serta karena Al mau pergi ke kampus untuk mengurus beberapa administrasi ditemani oleh Randy.

🍀

"Ziva berangkat," ucapnya lalu turun dari mobil.

"Semangat belajarnya sayang," ucap Abraham.

Ziva mengangguk lalu berjalan menjauh. Netranya langsung menangkap keberadaan Alex di gerbang sekolah. Ziva terkadang merasa aneh dengan sekolah ini. Alex ketua osis atau satpam sekolah? Pasalnya tiap hari selalu berdiri didepan gerbang. Perasaan disekolah Ziva yang dulu, ketosnya mah lehai-lehai banget. Nggak banyak urusannya.

"Pagi kak," sapa Ziva tersenyum lebar.

"Hm."

"Kak, mau tanya. Kok Ziva perhatiin tiap pagi kakak selalu berdiri disini? Ngapain coba?"

Alex menatap Ziva. "Gue jelasin juga lo nggak bakal paham."

"Ck, sudahlah. Ziva mau ke kelas."

"Tunggu," cegah Alex.

"Paan?" tanya Ziva sok cuek.

"Tali sepatu lo lepas, entar jatuh baru tau rasa lo."

"Iya-iya." Ziva berjongkok untuk membetulkan tali sepatunya yang terlepas itu.

Setelah selesai Ziva kembali berdiri menatap Alex lekat.

"Kenapa? Ngapain natap gue gitu?"

"Kak, kita sebenarnya pacaran nggak sih?"

Hei...hei... gablang sekali saudara.

"Emang kenapa?" tanya Alex.

"Yaa, perasaan kita nggak kaya orang pacaran lainnya aja."

"Emang orang lain pacarannya gimana?"

"Mana tau, kan Ziva bukan orang lain."

"Dan gue juga bukan orang lain."

"Ihhh ribet banget sihh. Sudahlah, Ziva capek debat sama kakak."

"Lagian kan, gue udah bilang dari awal. Gue nggak tau gimana caranya bersikap romantis. Jadi, yaudah."

Ziva mencebik sebal, lalu pergi dari sana. Memelankan langkahnya berharap Alex mengejar dan menghentikannya.

Namun...

Hei... Ini sudah cukup jauh, kenapa tak ada tanda-tanda seseorang mencekal lengannya?!

Ziva menoleh, mulutnya menganga sedikit. Karena Alex tetap berdiri di depan gerbang.

"Oke, baiklah." Ziva mengepalkan tangannya lalu kembali melanjutkan langkahnya menuju kelas.

🍀

"What?!" teriak Nahda heboh.

"Hei, hei... Ada apa? Ada berita hot?" tanya Lina yang langsung menghampiri kursi Nahda.

"Mana mungkin, kalau iya pasti gue udah tau lah." Timbrung Fitrah.

"Apaan sih nyet, bikin orang penasaran aja." Kesal Jannah.

I'll be your girlfriendWo Geschichten leben. Entdecke jetzt