🍒 KAK ALEX! 🍒

303 39 2
                                    



#Author POV

Alexander Gregory, cowok tampan idola kaum hawa di SMA Atmosfer. Ketua osis dan kapten basket, banggan para guru-guru.

Sikap dan pembawaannya yang tegas nan dingin membuat orang lain segan dan enggan mencari masalah dengan Alex. Terutama, saat mereka tahu jika ayah dari Alex adalah seorang mantan bos besar bandit di negeri ini.

Tapi... Alex bersikap tegas dan dingin pada orang luar saja. Sementara pada orang dekatnya, cowok ini begitu bawel, rese, julid, ngeselin dan sangat jahil orangnya.

Alex itu orangnya cukup introvert, sangat tertutup jadi sangat sulit menaruh kepercayaan kepada orang lain.

🍀

"Nanti abis pulang sekolah, suruh anak-anak kumpul di ruang osis. Ada yang mau gue diskusiin." Jelas Alex pada Juan, yang merupakan kaki tangan Alex selaku ketua osis.

"Okhey," balas Juan dengan masih fokus pada gamenya.

Alex kembali berkutat pada laptop, menyiapkan presentasi untuk nanti. Memang ia bisa saja menyuruh Agam, selaku sekretaris osis yang menghandle semuanya. Tapi, ya begitulah Alex. Tak mudah menaruh kepercayaan kepada orang lain hingga ia selalu mengerjakan semuanya sendiri.

"Pak Ketos! Dipanggil bu walkes!" seru Habib ngos-ngosan karena habis lari.

"Dimana?" tanya Alex berpindah fokus dari laptop ke Habib.

"Di kantor guru."

Tak lagi menjawab, Satya langsung menutup laptopnya dan beranjak pergi.

Saat ia melewati Juan, tangannya dengan tak berperasaan menekan lama tombol kecil pada sisi kanan handphone Juan hingga menyebabkan handphone itu mati.

Juan dibuat mendengus kesal, "ALEX KAMPRET! GUE MAU MENANG LOH TADI!" Murkanya.

Sedang Alex tertawa dalam hati sambil berjalan santai meninggalkan kelas. Orangnya nyebelin kann.

🍀

Alex berjalan lurus dengan ekspresi datar melewati koridor kelas menuju ruang guru. Sesekali ia mendapat sapaan dari siswi yang berpapasan dengannya, tapi Alex tak pernah menyahuti mereka. Atau sekedar tersenyum tipis pun tak pernah. Jika iya, itu adalah sebuah keajaiban!

Alex memasuki ruang guru, dan langsung menuju meja sang walikelas. "Iya, ada apa bu?"

"Alex, ibu minta tolong. Ini ada beberapa tugas, tolong kasih tahu teman-temanmu kerjakan dan nanti kumpul. Ibu nggak bisa masuk, karena ada urusan." Jelas Bu Wardah.

"Baik Bu," balas Alex menerima kertas tersebut.

"Kondisikan ya nak, ibu minta tolong."

"Iya bu. Kalau begitu saya permisi."

"Iya nak."

"Nak Alex, sini sebentar nak." Panggil Bu Yuni.

Alex menoleh dan langsung menghampiri guru tersebut.

"Ibu boleh minta tolong? Anterin dia ke kelas XI IPS 2." Jelas Bu Yuni.

Alex melirik siswi yang sejak tadi menatapnya penuh kagum.

"Iya bu, tentu." Balas Alex.

"Ziva, Alex akan mengantarmu ke kelas. Nanti istirahat temui ibu lagi, untuk mengurus beberapa administrasi."

Ziva tersadar, lalu beralih menatap Bu Yuni lalu mengangguk. "Terimakasih bu," ucapnya sedikit menunduk.

"Permisi bu," ucap Alex lalu pergi berjalan duluan.

I'll be your girlfriendWhere stories live. Discover now