51

88.9K 19K 24.9K
                                    

Happy Reading 💜💜💜

••••••••

"Pppffffttt-----AHAHAHAHAHA!!!!"

Tawa keras yang menggelegar di seluruh penjuru ballroom itu terdengar begitu mengejek dan menghina. Mereka semua langsung menatap ke asal suara. Ingin mengetahui siapa yang tertawa dengan tidak sopannya seperti itu.

Suara ketukan high heels yang berbenturan dengan lantai marmer itu menggema karena keadaan yang hening. Mereka seolah menyingkir memberi jalan pada seorang perempuan yang tadinya tertawa begitu keras seolah-olah menertawakan ucapan raja Helios yang agung.

Berjalan dengan santai dan tersenyum culas, bertepuk tangan dengan tempo lambat.
"YANG MULIA NORWEGIA YANG TERHORMAT!!" Teriaknya lantang dan terkesan mencemooh membuat semua orang ternganga takjub akan keberanian wanita itu.

"Anda ingin menjadikan Putri kesayangan anda ini seorang selir, hah?" Tanyanya dengan sangat arogan dan mengejek begitu sampai tepat di samping Arsen.

"Siapa kau?! Berani-beraninya kau tidak sopan seperti itu padaku!" Urat-urat di leher Helios muncul karena amarahnya yang melonjak naik. Dia menatap tajam wanita itu yang tidak menatapnya. Wanita itu membelakanginya dan itu tentu sangat tidak sopan!!

Berbeda dengan Amber yang entah mengapa menjadi tidak bisa tenang dengan jantung yang berdebar kencang. Matanya tak lepas dari wanita berambut pirang di depannya itu. Bahkan keringat dingin mulai muncul di telapak tangannya.

Diana menatap tak suka pada wanita itu yang sepertinya pernah bertemu dengannya sebelumnya.
Kenapa wanita sialan ini ada di sini? Dan apa niatnya dengan bersikap tidak sopan pada ayahanda?! - geramnya dengan tangan terkepal erat.

"Untuk apa bersikap sopan pada manusia seperti mu." Desis Elle dengan nada rendah membuat mereka semua menahan nafas.

Bukan mereka yang mengucapkannya tetapi mereka seperti ikut menerima imbasnya.

"Perempuan kurang ajar! Kau akan di hukum sangat berat karena telah bersikap tidak sopan para Raja Helios!" Marah Diana.

"Diam kau jamet kerajaan!" Desis Elle.

Helios semakin mengetatkan rahangnya.
"Perempuan tidak punya sopan santun! Aku kasihan pada orang tuamu karena mendapatkan anak semenyedihkan dirimu!" Tekan Helios kelewat marah.

"Jaga bicara anda, Yang mulia." Arsen menatapnya tajam membuat Helios, Diana, serta yang lainnya tersentak kaget mendengar itu.

Mereka jadi bertanya-tanya apa hubungan Arsen dengan wanita kasar itu.

Kekehan sinis dan terdengar menyedihkan keluar dari bibir Elle membuat mereka kembali fokus pada wanita itu.

"Menyedihkan ya..." Gumamnya yang masih bisa terdengar.
"Mungkin karena itu aku di buang oleh mereka..." Lanjutnya dengan perlahan membalikkan badannya menghadap Helios.

"Terlihat sangat menyedihkan dan menjijikan hingga di buang oleh kedua orang tuanya sendiri," tatapan Elle menghunus mata Helios dan juga Amber secara bergantian.

Dua orang itu seolah membeku di tempatnya. Jantung mereka seakan berhenti berdetak begitu bersitatap dengan mata tajam yang begitu indah milik wanita itu. Bibir mereka seolah kelu untuk sekedar berucap, hatinya terasa sakit luar biasa melihat tatapan benci yang dilayangkan Elle pada mereka.

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang