31

88.3K 14.9K 730
                                    

Happy Reading 💜💜💜

••••••••

"ALIIYAAA!!" Teriakan murka itu menggelegar membuat banyak orang terkejut dan langsung berlarian ketakutan.

Tanpa menoleh pun mereka sudah tau teriakan penuh amarah siapa itu. Belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, mereka lebih memilih mencari aman dan segera menjauh dari jangkauan pria berparas dewa itu. Kemarahan Arsen sangat mengerikan, pria itu benar-benar tidak peduli pada siapa saja yang menjadi korban kemarahannya. Dia bisa menghancurkan segalanya yang ada di dekatnya. Siapapun dan apapun itu.

Sedangkan prajurit wanita yang menjadi tujuan teriakan itu membelalakkan matanya. Tubuhnya langsung kaku membeku dengan jantung yang berdetak kencang seolah-olah jantungnya akan meledak.

"Bagaimana bisa pria itu ada di sini!" Desisnya dengan wajah panik yang tidak bisa disembunyikan.

Dengan cepat dia berlari dari posisinya untuk mencari tempat persembunyian. Di dengar dari teriakan amarah itu dia langsung tau jika pria itu menyadari akan pengkhianatan yang dia lakukan, apalagi dia berniat mencelakakan istrinya. Sebenarnya, dia sudah bersiap akan menerima konsekwensinya jika dirinya gagal meracuni Elleza. Tapi tak dia sangka jika rasa takut yang luar biasa itu akan langsung menjalar di tubuhnya dengan hanya mendengar suara teriakan dari Arsen.

Tak bisa ia bayangkan apa yang akan pria itu lakukan padanya. Tangannya gemetar tanpa bisa di tahan, keringat dingin tiba-tiba membasahi tubuhnya. Tak pernah sekalipun dia setakut ini seumur hidupnya. Pria itu benar-benar meluluh lantahkan keberaniannya!

"Apa yang harus kulakukan sekarang, sialan!" Geramnya dengan berlari tak tentu arah.

"BERHENTI DI SANA!!"

Otomatis langkah kakinya berhenti, jantungnya pun seakan ikut berhenti saat itu juga. Menelan saliva-nya dengan susah payah karena tatapan menghunus dari pria itu seakan-akan mencekiknya dengan sangat kuat, padahal dia sedang membelakangi pria itu! Bagaimana bisa auranya sampai semengerikan ini?!

Langkah kaki Arsen begitu cepat dan tegas membuat siapapun yang ada di sana langsung membungkukkan tubuhnya antara tanda hormat dan juga takut. Pria itu terlihat berkali-kali lipat lebih menyeramkan saat tengah diselimuti amarah seperti saat ini.

Wajah tampan yang memang selalu terlihat bengis itu kini semakin terlihat bak iblis.

Al dengan kaku membalikkan badannya, melihat Arsen yang menatapnya dengan mata menggelap syarat akan kematian.

"Dimana.Istriku!" Tekannya dengan suara rendah serta sedikit geraman menahan amarah yang bergejolak.

Al mencoba mati-matian menormalkan ekspresinya tetapi tetap saja tatapan ketakutan dan tangan gemetar itu tidak bisa disembunyikan.
"Aku tidak tau." Sial. Suara yang keluar dari bibirnya hanyalah sebuah cicitan yang menjijikkan!

"Kau berani berkhianat, Aliya?" Tutur katanya cukup lembut dengan cukup lambat. Bukannya merasa tenang, Al malah semakin dibuat waspada karenanya.

Tak sadar kakinya melangkah mundur tapi langsung terpekik saat tiba-tiba tangan kekar itu mencengkram erat rahangnya. Bisa Al perkirakan kalau rahangnya akan langsung hancur jika saja Arsen lebih menekan cengkraman nya lagi, Al tau ini masih bukanlah apa-apa. Dia mencoba melepaskan cengkraman dari Arsen tetapi sialnya cengkraman itu sangatlah kuat.

Nyonya Duchess [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang