36

42 8 0
                                    

Pertandingan dimulai bersamaan dan beda lapangan tentunya, Aluna dan timnya sedang berdoa sebagai Capten aluna juga selalu memompa semangat anggota tim nya yang lain mereka melakukan tos sebelum pertandingan dimulai.

Pertandingan dimulai hari ini lawan mereka cukup membuat kerepotan berkali kali bola yang akan dimasukkan ke dalam ring sering gagal karena dihalangi pihak lawan tapi aluna dan timnya tidak menyerah mereka terus berusaha agar bisa memenangkan pertandingan ini.

Dari bangku penonton terlihat juga shandy, nindy dan ayah shandy yang selalu menyemangati aluna, shandy terlihat yang paling heboh ia selalu meneriakkan "lunaaaa you re the winner, kamu pasti bisa lun, ayo kakak dukung kamu" nindy yang melihat itu hanya tersenyum saja dan sesekali meneriakkan "ayo lun masukin bola nya" dan disamping shandy ayahnya merapalkan doa lalu berteriak "ayo nak ayah disini dukung kamu". Aluna sering melihat ke arah tribun mereka aluna juga tersenyum dan menjadi lebih bersemangat, ia baru merasakan didukung langsung oleh orang orang yang menyayanginya, ia memang sering didukung oleh fiki , Fenly dan Alea tapi entah mengapa ini rasa yang berbeda terlebih lagi mamah dan papahnya yang tak pernah datang ketika aluna bertanding.

Hasil akhir sudah terlihat walaupun berbeda point tipis tapi tim aluna bisa berhasil memenangkan pertandingan kali ini, disini lah mereka diruang ganti mereka berjingkrak dan berjoget karena masuk ke final. Aluna juga terlarut dan ikut berjoget ria sambil memvideokan suasana didalam ruang ganti tersebut, sudah cukup ia mengirimkannya ke fiki lalu ia menaruh kembali hp nya. Ia berjalan ke arah luar karena tadi shandy mengiriminya pesan sudah menunggu didepan ruang ganti, ia mendapatkan akses karena salah satu keluarga peserta.

"ayahhhhhh " Aluna berlari lalu memeluk ayah shandy aluna juga tidak tau mengapa orang pertama yang dipeluknya malah ayah shandy karena notabene baru dikenal beberapa jam lalu. Ayah shandy membalas pelukan aluna dan mengusap punggungnya. Shandy yang melihat itu tersenyum tulus dan berdoa "semoga suatu saat aluna dapat menerima kenyataan"

"eh maaf ayah aluna tadi gak sengaja" ucap aluna

"gapapa luna malah ayah seneng, selamat ya buat kemenangan tadi, harus lebih semangat lagi karena nanti di final lawannya pasti lebih susah, anak ayah hebat tadi, kamu mainnya bagus ayah yakin kamu bisa jadi pemain terbaik" ucap ayah shandy sambil mengelus kepala aluna

"ekhem kak shand dilupain nih" sindir shandy dengan wajah seperti tersakiti

Aluna berlari ke arah shandy dan menghambur kedalam pelukannya

"mana ada, kak shand mah kakak terbaik, dari awal tanding sampe menit akhir ga pernah cape ngasih semangat ke luna, makasih ya kak shand" ucap aluna mendongak melihat wajah shandy yang kini tersenyum manis

"sama sama adek kesayangannya kak shand" ucap shandy mencubit pipi aluna gemas

"selamat ya lun, semoga di final nanti kamu menang" ucap nindy yang kini memeluk aluna

"makasih ya kak nin udah jauh jauh liat aluna"

"gapapa kok lagian aku seneng sekalian liburan"

"capt dipanggil coach buat beres beres lima belas menit lagi kita ke penginapan" ucap teman aluna menyembulkan kepala dari dalam

"oh oke lin"

"ayah, kak shand kak nin aluna kedalem dulu ya"

"oh iya lun nanti kamu bisa ikut kita makan bareng ga?" tanya shandy

"Bisa kok kak nanti ada jadwal buat main sih biar kita ga melulu latian katanya"

"oke nanti kakak kabarin ya lokasinya"

"oke kak luna masuk dulu ya"

Aluna sudah membereskan semua barangnya, setelah perjalanan beberapa menit dari venue kini ia sedang berada di penginapan, ia merebahkan diri dikasur dan bersantai setelah tadi ia membersihkan dirinya, saat sedang asyik men scroll akun media sosialnya fiki vidio call langsung saja aluna angkat

"hai adek kakak yang paling gemoy udah makan belum" ucap aluna, terlihat diseberang fiki menggembungkan pipinya terlihat ngembek tapi tetap gemoy

"loh kenapa nih? Kok mukanya ditekuk gitu?" tanya aluna lagi

"kakak, bang shand pergi gak ngabarin aku jadi sendirian dirumah, sebel deh"

"eh dek, kak shand pergi kesini liat pertandingan kakak, emang ga ngabarin kamu dulu ya?"

"bang shand ga bilang apa apa ke aku kak, lagian bang shand nonton kakak ga bilang bilang aku kan mau ikut"

"kamu kan sekolah dek, ntar aja ya kalo final"

"iya deh iya nanti kalo final aku kesana bareng kak fen ama kak lea"

"papah sama mamah ga kesini dek?"

"gak tau kak belum ada kabar tadi sih aku udah ngehubungin, tapi belum ada balesan"

"yaudah gapapa kamu udah makan belum?"

"belum kak"

"ih kok belum" belum selesai aluna menyelesaikan ucapan nya sudah terdengar bunyi ketikan diluar

"dek bentar ya kakak mau bukain pintu dulu"

Aluna berjalan ke arah pintu dan membukanya

"eh kak nin kenapa kak?"

"ayo lun kita makan shandy ama ayah udah nunggu"

"oh iya kak aku ngambil baju dulu ya"

Aluna kembali masuk ke dalam kamar

"dek kakak mau makan dulu ya, nanti kakak hubungin lagi" disana fiki menganggukan kepalanya

Sebelum berangkat aluna mengirim pesan kepada fenly untuk menemani fiki dirumahnya, ia berharap fenly mau menginap karena bisa dipastikan jika besok mamah akan ada dirumah, setelah mendapat balasan aluna pergi untuk makan bersama shandy ayah dan nindy.

Haiiii terimakasih bagi yang sudah mampir dan memberikan votenya
Ditunggu komen nya yaaa
Stay safe, jaga kesehatan dan semangat puasanya
Semoga bahagia selalu yaaaa

PELINDUNGMU RAPUHWhere stories live. Discover now