4

85 12 2
                                    

Fenly mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang, dibalik kaca spion nya ia melihat Aluna yang seperti memikirkan sesuatu

"lo kenapa mentari?"

"tadi gue ketemu Devin pas  mau ke parkiran fen, dan dia masih sama kaya dulu suka ngancem ngancem gue"

"udah jangan dipikirin, paling itu cuma omong kosong aja dari dia"

Devin Alexander adalah orang yang menyukai Aluna dari semenjak mereka SMP, tapi Aluna berkali kali selalu menolak Devin karna Aluna tau Devin hanya menjadikan Aluna "mainan" baru nya ketika ia menerima Devin. Devin adalah orang yang ambisius dalam segala hal, itu yang menjadikannya sekarang Capten tim basket maheswari, sampai sekarang pun Devin masih mengejar Aluna dan tetap Aluna tidak akan menerima Devin.

Setelah 45 menit perjalanan mereka sudah sampai dirumah Aluna, Fenly pamit untuk langsung pulang dan Aluna mulai masuk kedalam rumahnya. Ia berjalan menuju kamarnya yang ada dilantai 2, ia menaruh tas dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu ia menunaikan kewajibannya.

Setelah selesai dengan kewajibannya, Aluna mencari Fiki ke kamarnya, ia mengetuk kamar dengan pintu yang berwarna abu abu tok... Tokkk

"Dek kakak masuk ya?" ucap Aluna sambil membuka knop pintu

Ia melangkahkan kaki nya kedalam kamar Fiki, kamar dengan nuansa abu abu yang terlihat rapi untuk ukuran anak laki laki, didalamnya juga terdapat gitar dan piano yang sering dimainkan adiknya. Netranya berfokus pada Fiki yang tertidur di meja belajarnya dengan selembar kertas yang baru ia tulis. Aluna kemudian menepuk nepuk pipi tembam milik adiknya, ia yakin jika saat ini Fiki menahan lapar karena Aluna baru pulang.

"Dek bangun dek, kita makan yu"

"eungh... Kaka udah pulang?" jawab Fiki dengan mata yang sedikit terpejam

"Bangun dulu yuk makan sama kakak"

"iya kakak tunggu dibawah aja ya, aku mau cuci muka dulu"

Aluna keluar dari kamar fiki dan mulai menyiapkan makanan, tidak lama muncullah fiki dari arah tangga dan duduk di sebelah Aluna. Fiki tersenyum ke arah aluna sebagai tanda terimakasih dan aluna membalasnya dengan senyuman hangat. Mereka memulai acara makan malamnya, seperti biasa dengan hening dan hanya ada suara denting sendok. Setelah selesai dengan makan malam mereka memutuskan untuk menonton tv di ruang keluarga, mereka menikmati acara kartun kesukaan fiki.

"kak, katanya ada hal yang mau kakak kasih tau tadi?"

"oh iya dek" Aluna merogoh kantong celana nya dan memberikan selembar kertas yang terlipat kepada fiki, fiki membacanya dengan sesama dan ia mulai mengembangkan senyumnya.

"kakak kok bisa tau ada lomba nyanyi solo sih? Padahal aku aja ga tau loh" tanya fiki yang masih dengan raut wajah bahagianya

"untuk semua kebahagiaan kamu, kakak harus tau" ucap aluna, ia kemudian mengelus surau hitam milik adik nya.

"makasih yah kak, kakak udah selalu ada buat aku dan selalu ngebuat aku bahagia"

"iya dek, itu emang udah jadi tanggung jawab kakak"

Mereka pun akhirnya berpelukan dan menghabiskan malam itu dengan menonton tv, sesekali mereka bercanda dan tertawa bersama.

Hai, terimakasih sudah mampir dicerita ini, semoga kalian suka, jangan lupa Stay safe dan jaga kesehatan yaaaaaaa

11-12-2021

PELINDUNGMU RAPUHDove le storie prendono vita. Scoprilo ora