EXTRA PART

9.9K 939 74
                                    


HAPPY READING!!!



Sesaat setelah Gavin hilang menjadi abu...

"kau masih bisa" ucap sebuah cahaya yang sangat menyilaukan mata. Namun, anehnya Gavin tak silau.

Gavin menatap cahaya putih itu bingung, "maksud lo?" tanyanya tak mengerti. Lalu dia mengedarkan pandangannya, apakah ia sudah menghilang? Lantas mengapa tubuhnya masih utuh?

Cahaya putih itu berkata kembali, "kau masih di beri kesempatan sekali lagi, Gavino Mahaputra"

Kening Gavin menyengrit bingung, "bukannya gue udah ilang ya? Kesempatan apa?" tanyanya bertubi tubi.

Sungguh dirinya bingung sekali, apa maksudnya?

Cahaya putih itu berkata, "karena ketulusan hatimu, dan pengorbananmu demi kami dan temanmu serta cinta pertamamu, tuhan memberikanmu kesempatan untuk terlahir kembali. Kesempatan ini untuk yang terakhir kalinya kau hidup di dunia, dan jika kau mati maka kau bisa ke akhirat layaknya orang orang." jelasnya cahaya putih itu.

Gavin termenung, hidupnya seakan di terangi sinar matahari. Apakah benar dirinya di beri kesempatan untuk menebus seluruh dosa nya? Rasanya dia seperti hidup kembali.

Gavin menunduk, tangannya mengepal semangat. Ia akan menggunakan kesempatan terakhirnya dengan bersama sahabatnya dan cinta pertamanya.

Dia sudah merelakan cinta pertamanya, dan mengubah perasaan itu menjadi perasaan sesama teman.

Ia bertekad, untuk berada di sisi mereka dan melindungi mereka.

Ia mendongak tegas, "boleh gue minta di lahirin sesuai keinginan gue?" tanya Gavin penuh harap dengan senyum terpampang di wajah tampannya.

Cahaya putih itu diam, membuat Gavin melunturkan senyumannya.

Menunduk, "gak bisa ya? Hm gapapa deh" lirihnya dengan sendu.

Ia tadinya ingin meminta untuk di lahirkan di rahim cinta pertamanya, ingin menjadi anak sahabat dan cinta pertamanya untuk melindungi mereka kelak.

Namun, sepertinya itu hal yang mustahil.

"bisa" celetuk cahaya putih itu mampu menarik kedua ujung bibir Gavin.

'gue kembali, tunggu gue'

••• ••• •••

G

elap.

Satu kata yang saat ini di lihat Gavin. Semuanya gelap. Namun, saat merasakan dirinya seperti di angkat dia reflek membuka matanya.

Dan Gavin sukses mengerjap linglung, pasalnya tadi dia masih berbicara dengan cahaya putih, namun kenapa sekarang ia malah sedang berada seperti ruangan rumah sakit?

Tunggu, ia seperti melayang. Apakah ia sedang bermimpi? Tapi gimana bisa? Orang dirinya sudah ko'id.

"pak, bu, selamat. Bayi anda laki laki" celetuk orang yang menggendongnya(?)

Apa? WTF?!! Dirinya di gendong?!

Tiba tiba sebuah tangan besar mengambil alihnya dari gendongan dokter itu ke pelukan orang yang memiliki tangan besar itu.

Oke, Gavin ngebug.

Dia mendongak dan mendapati wajah sahabatnya yang tengah mengazaninya. Apa itu? Apakah...

DIRINYA TELAH TERLAHIR KEMBALI?!!

Tapi bagaimana bisa? Bukankah baru saja dia berbicara pada cahaya putih itu? Masa langsung di lahirin sih?

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang