bab 18

14.1K 2K 509
                                    


Vote + komen fren!
Kalo kata kata nya typo tolong di tandain fren! Maklum gue kan manusia, jadi pasti ada typo nya okeh?!

Happy Reading!
.
.
.
.

18. Menangis?.

___________

CINDARAXE.VHINA.ALCANDRA!" suara yang penuh dengan tekanan di setiap katanya.

Gleg

Indara menelan ludahnya gugup, berbalik dan seketika mata Indara membulat shok dengan sosok yang tadi memanggilnya.

"e-eh Aja, h-hay" sapa Indara kikuk.

Mati gue mati gustii' batin Indara pasrah.

Sedangkan sosok yang memanggil itu, Gerhana. Tak menjawab, melainkan berjalan dengan tatapan dinginnya setelah turun dari sepeda yang ia naiki tadi.

Semua orang yang berada di situ diam, tidak ada yang berani bersuara. Bahkan jangkrik pun sama. Benar benar hening.

Gerhana mulai berjalan mendekat ke arah Indara dengan masih menggunakan tatapan dinginnya,dann....

Brukk



















































"HUAAA...NANA JAHATT!!HIKS...NANA GOMBALIN COWO LAGI...HUAAA...."

Semua makhluk yang berada di situ ternganga dengan apa yang di lakukan Gerhana, bahkan sang jangkrik sudah pingsan duluan saking tidak percayanya.

Bagaimana tidak percaya? Tadi itu aura yang di keluarkan Gerhana sangat pekat, jadi mereka kira Gerhana akan mengamuk marah.

Tapi ini?! SUNGGUH SULIT DI PERCAYA!!

Indara? Ia sudah mengerti keadaan saat ini, sudah pro mah. Ia terbiasa dengan Gerhana yang seperti ini, berarti Gerhana sedang mode manja on.

Itu artinya, saat ia sedang kesal dan marah, ia akan mengeluarkan aura yang sangat pekat dan tatapan dinginnya. akan tetapi jika sudah berpelukan dengan Indara maka sudah di pastikan ia langsung menangis di pelukan Indara seperti anak monyet yang haus belaian.

"e-eh enggak kok Aja ku sayang, Nana kan setia sama Aja" ujar Indara yang sudah mengeluarkan jurus berkata kata manis.

"Apaan, Nana udah gak sayang lagi sama Aja! Kita End!" sarkas Gerhana melepaskan pelukannya dan bersedekap dada sambil menggembungkan pipinya.

"Ohh, end ya? Ya udah aku sama kak Fathan ajah deh, dadah mantan~" ucap Indara santai dan melambaikan tangannya.

Sementara Gerhana sudah sangat frustasott dengan sikap Indara yang santai seperti itu.

Indara mulai menghampiri Fathan.

"NANA!!" teriak Gerhana, Namun tak di hiraukan.

saat ia ingin duduk di pinggir Fathan, ada tangan yang menariknya dan berakhir ia di peluk Gerhana.

"Ih!! Apaan sih?! Kita udah End yah!" ucap Indara kesal saat Gerhana malah memeluk lehernya dan kepalanya di sembunyikan di ketiak Gerhana.

Gerhana semakin mengeratkan pelukannya saat Indara memberontak.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang