bab 24

7.9K 1.2K 29
                                    


HAII!!APA KABAR??

SEMOGA GAK BAIK YAHH!!

AYO VOTE,KOMEN+FOLLOW ALFA!!

UDAHH??

HAPPY READING!!!
.
.
.
.
.
.
.

24. Di ambang kematian.
______________


"NGGAK!! NGGAK MUNGKIN DOK!!HIKS..." jerit frustasi seorang wanita yang tengah terduduk di lantai rumah sakit.

"sayang, jangan gini. Kamu yang tenang oke?" bujuk seorang pria yang langsung memeluk wanita itu.

"Indara pasti bertahan Ra, dia itu kuat kaya kamu. Jadi, jangan kaya gini ya?" lanjut Guntur memandang Aira dengan pandangan sayu.

Aira tak menjawab, ia hanya memandang kosong ke arah depan.

Flasback on.

Tuk tuk tuk

Bunyi sepatu menggema di koridor Rumah sakit, dua orang wanita berjalan dengan tergesa gesa.

Saat sudah sampai di tempat tujuan, salah satu wanita itu langsung saja menubruk salah satu pria yang sedang duduk di kursi.

"Tur...Indara gapapa kan'? Dia kuat kan?...hiks" tangis Aira di pelukan Guntur.

Guntur pun hanya bisa mengangguk sayu dan mengelus elus surai Aira, memberi ketenangan.

Sedangkan wanita yang satunya yang tak lain adalah Jihan, menghampiri Nathan yang tengah menghubungi seseorang.

"Nath..."panggil Jihan lirih.

Nathan yang terkejut jika Jihan yang sekarang berada di sini reflek menjauhkan ponsel nya.

"eh? Iya sayang ada apa hm?" tanya Nathan dengan senyum manisnya berbanding terbalik saat tadi wajahnya yang menampakkan seringai menyeramkan saat memegang ponselnya.

"Aksa baik2 aja kan? Aksa kuat kan?" tanya Jihan bertubi tubi.

"iya sayang, Aksa baik baik aja kok. Kamu yang tenang oke?" ucap Nathan lembut dan menarik tubuh Jihan dan memeluknya erat.

Cklek

Suara pintu di buka dan semua orang yang berada di situ langsung melihat ke arah pintu.

"Gimana keadaan anak saya dok?" tanya dua orang wanita itu bebarengan.

Sang dokter menunduk, "maaf sebelumnya, keadaan pasien yang bernama Gerhana Aksaraja Dirgantara harus segera di larikan ke negara A agar bisa di oprasi bu, disini kami tidak mempunyai alat yang lengkap bu. Dan untuk pasien yang bernama Cindaraxe Vhina Alcandra juga harus segera di bawakan ke negara C agar bisa di oprasi. karena peluru yang berada di kepala Cindaraxe adalah jenis peluru yang berbeda dengan peluru yang berada di kepala Gerhana, Kemungkinan hidup masing masing adalah 10% dan 5%" jelas sang dokter.

Brukk

Tubuh dua orang wanita itu limbung, dengan sigap kedua pria menahan wanitanya masing masing agar tak terjatuh dan memeluk masing2 dengan erat memberi ketenangan.

Flasback off.

"Tur?" panggil Nathan memandangi Guntur dengan pandangan yang penuh arti.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang