bab 14

17.6K 2.4K 143
                                    

Vote + komen fren!
Kalo kata kata nya typo tolong di tandain fren! Maklum gue kan orang, jadi pasti ada typo nya hehe.

Happy reading!
.
.
.
.

14.peng botol keramat.
__________

"NANA!!BALIKIN DOT BOTOL BATMAN AKU!!"

"GAK MAO!!WLEE"

Sudah bisa di tebak bukan, mereka sedang apa? Yap, saat ini mereka tengah kejar kejaran atau rebut rebutan dot botol keramat.

perkara dot botol yang akan di kasih ke Mei mei (kucing bayi kesayangan Indara) tidak jadi karena sudah kedahuluan Gerhana yang ingin mengambil dot botol keramat nya itu, Alhasil terjadilah kejar kejaran seperti tadi. Bedanya, tadi Indara yang mengejar Gerhana tapi sekarang kebalikannya.

Brukk

Saat tengah asik berlari, Indara tak mengetahui di depannya ada bantal sofa yang jatuh. Alhasil, Indara pun tersandung tidak elitnya dan terjatuh dengan gaya njungkal hingga dot botol keramatnya pun terlepas dari gengaman tangan mungil Indara.

"Aww" ringis Indara memegang bagian yang memar Akibat terjatuh tidak elitnya.

Dan tahukah kalian, Gerhana melakukan apa?

Gerhana mengabaikan Indara yang tengah terjatuh, dan berlari menghampiri dot botol bermotif Batman keramatnya. Sudah di bilang bukan? Gerhana akan mementingkan dot botol keramatnya dahulu di bandingkan dengan Indara?

"Batman gapapa kan? Gak ada yang luka kan?" ujar Gerhana sambil menelisik setiap inci dot botol bermotif batman itu.

"ihh ini ke goress, pasti sakit yah? Cup cup gapapa kok, Aja di sini" ujar Gerhana kembali setelah rentina matanya melihat terdapat goresan kecil di dot botol keramat tersebut dan memeluk erat botol dot tersebut.

Gerhana yang terlalu menghawatirkan dot botol keramatnya, sampai ia melupakan ada seseorang yang menggeram marah karena merasa di abaikan.

Indara, anak itu kesal lantaran ia merasa terabaikan dan tidak di bantu. Padahal jelas jelas yang makhluk hidup itu Indara, bukan dot botol keramat sialan itu.

"AJA!! GAK MAU BANTUIN NANA GITU?!"

Teriak Indara lantaran sudah dongkol setengah mati melihat Gerhana yang tidak membantunya.

Dan kalian tahu apa yang terjadi? Gerhana tidak menengok atau bahkan melirik Indara sekalipun, ia masih fokus kepada dot botol keramatnya.

Indara semakin naik pitam saat Gerhana tak merespon teriakannya.

"IIHH!! AJAA!! AKU GAK LIKE SAMA AJA!!"

"NANA MAU BEKHANGAT BAKHENG BINTANG AJAH, BYE!!"

Setelah berteriak, Indara langsung pergi ke rumahnya. Meminta ibunya untuk berangkat bersama Bintang saja.

"Mama, ayo ke rumah Bintang ajah, berangkat barengg" rengek Indara setelah sampai di rumahnya dan menemui ibunya yang sedang bersama Jihan.

"eh? Kenapa sayang? Kan berangkatnya bareng Gerhana" Tanya Aira bingung, kemarin, Indara semangat sekali saat tau ia akan berangkat ke sekolah untuk yang pertama kalinya dan ia berinisiatif mengajak Gerhana untuk berangkat bareng. Bahkan ia juga yang berinisiatif membangunkan Gerhana.

Tapi ini? Kok beda? Apakah mereka sedang bertengkar? Pikir Aira.

"Gak! Indakha gak mau bekhangkat bakheng Tengik! Dia nakal" ujar Indara sebal.

Back To Baby[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang