25

1.1K 239 78
                                    

Mau ingetin aja beberapa chapter lagi udah end, hihi.

Sorry udah lama ga up, soal nya masih di kejar-kejar tugas 👍🏻 kalau kalian lupa sama cerita ini bisa baca 1 atau dua chapter sebelum nya ya...

Coba kalau ada yg typo komen, soal nya Nana belum cek lagi karena ngejar waktu huhu...

Happy reading ❣️

Di ruangan yang cukup besar, yang biasa nya di pakai untuk ruang rapat perusahaan ini mendadak menjadi ruangan kejujuran yang meyayat hati.

Daniel sekarang percaya sama omongan orang-orang yang bilang, kejujuran itu sangat menyakitkan. Dan jika terlalu ingin tahu, harus siap konsekuensi untuk sakit hati. Dan sekarang Daniel merasakan kedua nya.

Daniel mengepalkan tangan ketika mendengar penjelasan dari ayah tiri nya. Pikiran nya mendadak kosong, hati nya berasa di hampit batu besar. Sangat sesak.

"Jungwon waktu itu di jebak, sama eomma kamu. Mereka berdua terjebak dalam sebuah hubungan gelap karena obat perangsang" Jake melanjutkan penjelasan untuk Daniel, karena Heeseung tidak tega melihat ekspresi anak nya yang begitu sedih. Ini yang Heeseung tidak ingin beritau soal yena dan yera. karena itu justru semakin melukai kedua putra nya.

"Di saat yang bersamaan, istri sah Jungwon yaitu yera dari ibu nya yena. Juga sedang mengandung yena" air mata yang sempat tertahan dari kelopak mata Daniel kini akhir nya runtuh juga, sungguh ini kenyataan yang pahit yang harus ia dengar. Selain ia anak sebuah kesalahan, seharus nya ia tidak hadir di dunia ini. Yang membuat bunda nya stress ingin bunuh diri, dan ayah tiri nya harus di jauhi oleh keluarga nya sendiri akibat harus bertanggung jawab atas kesalahan yang ia tidak perbuat.

"Ayahhh" Daniel menatap ayah nya dengan linangan air mata. Dan air mata Daniel berhasil membuat Heeseung sakit hati melihat nya. Seharus nya lebih baik Daniel membenci nya seperti tadi, seharus nya Daniel hanya tau jika dia meninggalkan bunda nya karena sebenar nya dia adalah anak dari Jungwon. Jika ia tau sebenar nya, ini yang akan terjadi. Daniel justru akan semakin menyalahkan diri nya sendiri.

"Daniel seharus nya ga lahir. Kehadiran Daniel hanya memperusak segala nya. Bunda, ayah, appa Jungwon, eomma yena. Dan juga yena. Seharus nya Daniel engga ada di sini, seharus nya Daniel ga di lahirkan dari sebuah kesalahan" Perkataan Daniel sangat menyayat hati Heeseung, bahkan teman-teman nya pun ikut merasakan sesak yang Daniel alami sekarang. Anak itu masih begitu kecil, untuk tau jika ia lahir bukan dari sebuah ikatan cinta keluarga yang bahagia. Tapi dari kesalahan yang membuat semua orang benci akan kehadiran nya.

"Daniel gamau terlahir seperti ini ayahh, Daniel gamauu" tangisan Daniel pecah, sungguh kenyataan ini sangat membuat nya sesak. Jika seperti ini ia harus marah pada siapa? Siapa yang harus di salah kan? Diri nya lah yang datang begitu saja tanpa di inginkan siapapun.

Heeseung memeluk putra nya. Ia menyesal memberi tau Daniel yang sebenar nya, seharus nya ia rahasia kan saja. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Daniel sudah tau tentang keberadaan yena dan juga yera terlebih dahulu.

"Kamu bukan kesalahan, kamu anak ayah yang paling berharga Daniel. Kamu anak ayah, bukan anak kesalahan"

~with you~

"Deann, kamu gapapa? Bukan nya kamu masih sakit, kita balik ke kamar saja ya nak" Jungwon khawatir pada Dean yang sedang mendorong kursi roda nya. Anak itu terus memaksa untuk ke taman rumah sakit untuk mencari angin. Padahal kondisi Dean masih sangat lemas. Tetapi anak yang memakai pakaian rumah sakit sama seperti nya ini sangat amat lah keras kepala.

"Appa, Dean gapapa. Dean bosen di kamar terus, lagian ini pertama kali nya kita jalan-jalan kan? Meski di rumah sakit" Dean sudah berada di taman rumah sakit yang cukup ramai. Ada beberapa suster yang mengajak pasien nya ke taman untuk mencari udara segar di pagi hari ini, ada beberapa orang juga juga yang mengawasi anak-anak nya bermain.

with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang