22

1.4K 256 170
                                    

Anyyeong² udah dua minggu ga up nih bestie, kalian masih nungguin kah? Yo absen dulu yang masih nungguin comen ya...

Happy reading

Dean ketiduran di lorong rumah sakit, ia terduduk di lantai dengan menekuk kedua lutut nya, dan juga melipat kedua tangan nya sebagai tumpuan kepala nya.

Baju yang semula basah karena terkena air hujan kini sudah kering dengan sendiri nya.

Dean mengangkat kepala nya yang terasa berat, tubuh nya terasa lemas dan juga hangat.

"eughhh" lenguh Dean ketika merasa kepala nya pusing ketika ia berdiri secara mendadak.

Dean menepuk-nepuk pipi nya, agar ia sedikit kuat dan tidak oleng. Ia harus ketemu ayah kandung nya, tadi malam ada 7 orang yang jaga ayah nya termasuk eomma yena, karena itu Dean tidak masuk, Dean hanya ingin bertemu tatap muka bedua saja dengan ayah nya, selagi nunggu mereka pergi ternyata Dean tertidur di lorong rumah sakit.

Dean sedikit mengintip di balik tembok, melihat suana halaman kamar ayah kandung nya. Dan ternyata sepi.

Dean menghampiri kamar ayah nya, sebelum benar-benar masuk ke kamar ayah nya, Dean sempat melihat ke arah jendela terlebih dahulu ada orang atau tidak. Dan ternyata tidak ada, ayah nya sendiri di sana.

Dean secara perlahan membuka pintu kamar ayah nya, Dean sempat terdiam sebentar melihat ayah kandung nya terbaring lemas di bangkar. Tampa sadar buliran air mata jatuh tampa izin di pipi Dean.

Dean mendekati bangkar jungwon dengan langkah pelan dan lemas, ia juga bingung tubuh nya semakin melemah ketika ia melihat ayah nya.

"A, ayah.." panggil Dean lirih, Dean menundukan kepala nya ia berusaha menahan nangis, tapi tidak bisa. Niat awal Dean ingin memerahi ayah nya karena tidak pernah menemui nya, tetapi melihat kondisi nya membuat hati dean melemah.

"ayahh, apa benar Dean lahir dari sebuah kesalahan?" Dean meremas baju nya, ia masih tidak terima dengan sebutan bahwa diri nya anak dari sebuah kesalahan. Bahkan hati nya terasa di remuk hancur ketika mendengar fakta itu.

"ayahh, kenapa ga pernah mau nemuin dean sama daniel? Apa kita anak dari kesalahan karena itu ayah malu?"

"ayahh dean marah sama semua nya, dean marah ayah.." tubuh dean lunglai begitu saja dan terjatuh di pelukan sang ayah yang masih setia memejam kan mata nya, ia sudah tidak kuat menahan beban tubuh nya sendiri.

"dean marah, karena terlahir seperti inii" Saat setelah mengucapkan itu, mata dean tertutup karena tidak kuat menahan kantuk yang terus memaksa nya tidur, perlahan Dean terlelap hanya suara dengungan yang ia dengar di detik berikut nya ia benar-benar tidak sadarkan diri. Dia benar-benar pingsan di pelukan sang ayah kandung nya.

Pelukan yang nyaman, sampai Dean terbuai.

"kamu bukan kesalahan" Mata itu masih terpejam namun berhasil meloloskan air mata dengan deras.

~with you~

Jihan bersandar pada punggung kasur, keadaan nya sekarang tampak kacau. Kantung mata yang membesar,  rambut nya sedikit berantakan, serta tangis yang tidak kunjung tiada henti nya karena terus menatap photo pernikahan nya dengan Heeseung.

"Heeseung kenapaa.." Jihan menundukan kepala nya, ia marah pada diri nya sendiri karena terlalu percaya kala itu, seharus nya ia sadar jika tidak akan orang yang benar-benar tulus kepada nya saat itu karena ia membuat kesalahan, dan ya salah satu nya Heeseung yang hanya kasihan pada nya.

with you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang