with you

08

Hayoo yang di book sebelah, marah-marah sama jungwon. Tapi di book ini malah kangen ma jungwon siapa nih orangnya? Orang jungwon udah nana buat mati ehehe

Pi boong.

Happy reading ❣️

"Tapi pak, tolong ya kordinasi. Saya mau pindah kerja saja, saya kurang nyaman di sini" Heeseung memegang telpon yang ia dekatkan dengan telinga, sesekali ia melirik istrinya yang sudah tertidur pulas, setelah puas ia menangis.

"Iya pak, tolong kasih tau saya. Kalau sudah nemuin pengantinnya"

"Baik pak, terimakasih" Heeseung mematikan sambungan telponnya, ia menaruh handphonenya di saku. Kemudian ia menghampiri istrinya yang sedang tertidur.

Heeseung menarik selimut, untuk menyelimuti tubuh istrinya.

Heeseung menghela nafasnya, saat ia melihat wajah istrinya yang membengkak karena menangis seharian. Heeseung mencium kening Jihan sebentar.

"Kita akan pergi dari sini ya, tunggu sebentar lagi" Heeseung mengelus puncak kepala istrinya dengan lembut.

Heeseung memilih untuk tidak ikut tidur di samping istrinya, melainkan ia ke balkon kamarnya.

Heeseung membuka pintu balkon, setelahnya menutupnya kembali.

Heeseung memegangi tiang-tiang pembatas, ia melihat ke arah langit-langit yang sudah gelap. Tidak ada bintang di langit maupun bulan yang muncul karena tertutup awan.

Heeseung menghela nafasnya, ia teringat kembali beberapa saat lalu ketika ia bertemu temanya. Banyak sekali pikiran yang meganggunya sekarang. Ia senang sekaligus takut ketika kembar akan di ambil darinya.

"maaf kembar, ayah kamu ini egois. Ayah gamau kalian ketemu siapapun yang berhubungan dengan appa kalian. Apa lagi sama appa kalian, ayah ga mau kalian di rebut dari ayah. Ayah ga mau" tampa sadar air mata lolos begitu saja dari mata heeseung tampa permisi, heeseung mengambil kembali handpone yang ada di sakunya. Hatinya semakin sesak ketika heeseung melihat poto-poto anaknya.